SABDA EMBUN DAN DAUN
SABDA EMBUN DAN DAUN
selamat malam sayang, masih ingatkah!tadi kau yang embun pada gurat tubuhku yang daunmenghabiskan nafas pada ujung tangkaikudan kau pasrahkan potongan-potongan gerimissebelum puisi rindu kutuntaskan
adalah kau, sayangyang pasrah sebelum nafas terakhir mencoba merangkak saat malam masih mempurbak kenangandan kau berkata di matakukumampukah hentikan detak waktu?
aku meraba, merasuk pada pikiran hatimumensujudkan doa paling senyapyang akan bertahan sebelum tubuhku luruh memakam di tanahsemisal tubuhku menguning, tiba-tibaaku tak mau kau menjadi bungatetaplah menjadi embun dan merasuk ke tulang-belulang rindhku berserakan
Adi Rosadi2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar