Speechless
Mendapatkan jawaban di luar ekspektasi dari anak didik terkadang membuat guru hanya bisa terdiam "speechless". Mau marah tetapi yang terjadi malah tertawa atau senyum-senyum sendiri. Biar awet muda hehehe.
Pertanyaan guru "Jelaskan proses terjadinya fotosintesis?" Jawaban, hanya tuhan yang tahu (hayooo para guru, berani gak menyalahkan jawaban anak). Menurut saya si anak sangat paham tentang ilmu agama, heheh.
Pertanyaan guru "Apakah yang dimaksud teks LHO (Laporan Hasil Observasi)"? Jawabannya, terdapat pada huruf A-Z (Yaaaa benar juga,,apanya yang salah? Memang benar bahwa huruf LHO itu ada di antara abjad A sampai Z. Pengertiannya pun kalau dituliskan dalam kalimat pernyataan, pasti tersusun dari huruf- huruf yang terdapat dalam abjad A- Z). Kira-kira seperti itulah analisisku tentang pemikiran anak (analisis tanpa teori, menurut saya) atau mungkin anak ini tidak hadir atau tidak menyimak pada saat penjelasan LHO.
Pertanyaan guru "Apa itu fabel"? Jawabannya, kucing, anjing, kadal, buaya, kancil (hmmmm tidak gitu juga kali jawabannya, Nak). Ini jawaban untuk pertanyaan "Sebutkan nama-nama binatang"? Ya kan? Hehehe. Seingat ibu, penjelasan fabel tidak seperti itu. Ibu tidak pernah menjelaskan bahwa fabel itu adalah kancil, kucing, sapi, dsb. Ibu menjelaskan bahwa fabel itu cerita yang tokoh atau pelakunya binatang seperti kancil, buaya, dsb. Tetapi sekali lagi, mungkin nama-nama binatang itu yang tersimpan dengan baik di benak anak-anak ketika penjelasan tentang fabel. Hanya perlu meluruskan pemahamannya.
Pertanyaan guru "Jelaskan struktur yang membangun sebuah teks eksplanasi?" Jawabnya batu, pasir, kayu, beton (gubbraakkk nih anak otaknya tersusun dari apa ya? Fokusnya ke bangunan, pasti kebelet banget mau jadi insinyur, arsitek, atau sarjana teknik bangunan hehehe, makin ngawur analisis gurunya). Guru bahasa Indonesia tidak pernah menjelaskan jenis-jenis bahan bangunan di kelas ketika materi teks eksplanasi. Materi teks ekplanasi pasti menjelaskan tentang identifikasi fenomena, rangkaian peristiwa, dan ulasan.
Soal pilihan ganda, anak-anak diminta memberi alasan mengapa memilih jawaban A, B, C, atau D. Ada yang menjawab jawabannya A alasannya karena hanya jawaban A yang benar, yang lain salah (mestikah guru berdebat dengan siswa mengapa jawaban A yang benar dan yang lain salah). Kalau seperti ini "mmmbuleeet", gak kelar-kelar sampe jam istirahat.
Ini bukan lelucon, ini fakta. Saya menyebutnya 'unik'. Sungguh unik jawaban anak-anak ini. Mau menjawab 'salah' tetapi kalau dipikir-pikir 'benar juga' (pemikiran gurunya beda dari yang lain hehe).
Mau menyalahkan guru, hmmm kalau saya, pasti langsung membela diri sambil berkata saya sudah menjelaskan materi dengan baik (aslinya membela diri, tidak mau disalahkan). Sambil mikir-mikir, saya nih kategori guru apa? "Guru yang lari dari tanggung jawab" jawabku sendiri sambil berkata dalam hati intropeksi diri, Bu (untuk diri sendiri).
Mau menyalahkan anak (alasannya, mungkin anak tidak memerhatikan penjelasan saat belajar, mungkin ngantuk, mungkin tertekan, mungkin tidak senang dengan materi atau tidak suka dengan gurunya), kenapa tidak? Banyak faktor yang memengaruhi pengetahuan dan proses belajar mengajar bisa diterima oleh anak. Tetapi, kalau mau menyalahkan anak-anak paling guru akan dapat komentar begini "Bagaimana tu gurunya memberi materi di kelas"? (salah satu contoh komentar orang yang pemikirannya 'agak unik'. Menurut saya orang yang berkomentar seperti ini, sesekali perlu diedukasi tentang besarnya tugas dan tanggung jawab guru menghadapi siswa di kelas yang memiliki berbagai macam karakter dan kepribadian). Syukur-syukur kalau ada orang yang mau ikut menasihati "Nak, kalau guru di kelas menjelaskan, tolong diperhatikan, jangan main, jangan jail, jangan ribut, jangan tidur, jangan ganggu temannya, dll."(waaowww banyak sekali larangannya). Jujur, saya pernah mendapat komentar ini, rasanya mau menjawab "okelah kalau begitu, gantian Anda yang datang ke sekolah mengajarkan materi saya." uppspss,,, alhamdulillah masih sebatas 'merasa' ingin mengucapkan. Masih bisa ditahan. Belum sempat dilontarkan. Kembali saya sadar bahwa guru idealnya adalah seorang panutan dalam sikap, ucapan, dan perbuatan.
Kembali ke jawaban unik anak-anak. Teringat dengan pertanyaan seorang dosen penguji saat sidang untuk menyelesaikan studi. Beliau bertanya seperti ini "Dari sekian responden yang kamu teliti, apakah jawabannya sesuai dengan teori yang kamu gunakan?" Saya menjawab "ada beberapa yang tidak sesuai, malah terkesan asal menjawab sesuai dengan kemauannya." Dosen saya kembali melanjutkan "Apakah kamu beranggapan jawaban anak tersebut salah"? Saya spontan menjawab " iya salah, alasannya karena jawaban anak tidak sesuai dengan pertanyaan saya, tidak sesuai dengan teori yang saya ajarkan. Dosen kembali menimpali bahwa bukan jawaban anak yang salah akan tetapi jawaban anak tidak sesuai dengan harapan dan keinginanmu. Saya terdiam dan membenarkan dalam hati. Di akhir sidang, dosen saya menambahkan pendapat bahwa biarkan anak-anak berkreasi sesuai dengan pemikiran dan pemahamannya karena dari sanalah nantinya ide-ide baru akan muncul. Anda sebagai guru hanya perlu mengawasi dan meluruskan hal-hal yang keliru. Tidak mesti segala sesuatu harus berdasarkan teori. Berdasarkan penelitian terbaru, bisa saja teori baru akan ditemukan. Itulah ilmu dan pengetahuan.
#Untuk diri sendiri,
Jangan lelah, tetap memberi yang terbaik yang kamu bisa. Tetap semangat dalam mengajar dan mendidik karena kelak mereka adalah penemu teori dan ilmu baru tersebut. Semoga,,aamiin
Aeny_Ajis, Longse 210219
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Para siswa yg selalu unik, kreatif dan berkesan yaa Bunda. Salam Literasi
Heheh,,iya benar2 unik,,terkadang pemikiran mereka di luar jangkauan pemikiiran gurunya heheh,,salam literasi