Kantong Sampah
LSeorang anak perempuan menatap tetangganya dari jendela. Terlihat seorang laki-laki yang mengeluarkan motor diiringi seorang wanita. Laki-laki dengan pakaian rapih, berjaket kulit dengan helm warna biru tua, bersiap berangkat kerja. Padahal matahari belum menampakkan cahayanya.
"Itu siapa? " Kata anak itu, bertanya kepada ibunya yang sedang menyiapkan makanan bekal sekolah.
"Oh, itu Pak Joni, masa kamu lupa, kenapa? Ibunya merasa heran.
"Setiap berangkat kerja kok bawa plastik sampah" Matanya masih menatap melalui jendela yang belum terbuka.
"Sampah???? "
"Iya Bu, kan Aku lihat istrinya memasukan sampah ke dalam plastik, lalu disangkutkan di motornya. Aneh ya, kan ada Abang sampah yang selalu mengambil setiap pagi" Anaknya merasa heran
Ibunya tidak menjawab, mengusap rambut anaknya dan memberi isyarat untuk merapihkan perlengkapan sekolah.
Bicara sampah, Si Ibu jadi teringat dengan cerita suaminya. Kata suaminya, bila melewati jalan besar arah Jakarta, ada beberapa kendaraan roda dua sengaja berhenti dan meletakan sampah begitu saja di tanah kosong tanpa berpenghuni. Biasanya antara pukul 04.00 sampai pukul 05.00. Ada yang membuangnya lalu kembali pulang ke rumah. Atau membuangnya sambil melanjutkan perjalanan ke tempat pekerjaan. Padahal di tanah kosong itu tertulis jelas larangan membuang sampah.
Di tanah kosong di sisi yang lain terlihat spanduk bertuliskan, "Siapa yang membuang sampah di tempat ini akan terkena musibah tujuh turunan". Tulisan bernada rasa kesal dengan perilaku masyarakat yang selalu membuang sampah sembarangan tanpa mengenal kata menyesal.
Pantas saja beberapa hari yang lalu, Pak Joni sempat berdebat hebat dengan securiti komplek yang memungut iuran sampah. pak Joni bersikukuh tidak mau membayar sampah dengan alasan tidak pernah membuang sampai di kompleknya. Securiti hanya mengeleng-geleng kepala. Ada ya orang bela-belain buang sampai dilokasi lain agar terhindar dari kewajiban iuran sampah.
Kesadaran akan kebersihan harus muncul dari diri sendiri. Jangan hanya teori belaka. Ketika tidak mampu menjaga lingkungan sendiri, setidaknya jangan mengotori lingkungan orang lain. Begitu pesan pak Joni dalam acara.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar