Kini tibalah mereka di rumah Rizal. Mereka menceritakan kepada ibu Rizal bahwasanya Nanda belum minta izin kepada ibunya untuk pergi bersama ke pulau ini. Aduh... Kalian kok gak saling mengingatkan. Pasti Ibu Nanda cemas bangat. Kata ibu Rizal. Masalahnya ma kami dari sekolah tidak ingat pula singgah ke rumah Nanda dulu untuk minta izin. Kami langsung ke pasar. Aduh... gimana dong. Disini sinyal susah palingan nanti habis magrib bagus sinyalnya. Coba sekrang dulu Ibu aku mohon tingkat kekhawatiran Nanda bertambah kayaknya. Ya udah mari kita coba. Berpa Nomor ibu kamu? 0812......Tit..Tit... Nomor Yang anda tuju tidak dapat dihubungi kata operator. Tu kan... benar Ibu bilang.. Yuk kita shalat magrib dulu habis magrib lalu hubungi ibu kamu ya Nanda.

Mereka shalat magrib dimasjid samping rumah Rizal. Allahhu Akbar 3x.. dengan bergegas Rizal, Nanda dan Ibu Rizal ke masjid. Denipun sudah menunggu dimasjid duluan.

Setelah mereka shalat magrib dimasjid. Maka Mereka kembali menghubungi orang tua Nanda. Hallo.. ini Ibunya Rizal, teman Nanda. Oh ya Bu,, sebetulan yang angkat adiknya Nanda. Tolong kasihkan ke mama nak.. Oke bu.. kata adik Nanda. Lalu Ibu Rizal beri HP kepada Nanda. Ini Kamu bicara dengan mama kamu. Hallo ma. "Ini Nanda. "iya nak.. Nanda kebingungan kok nada mama biasa-biasa aja gak ada kekhawatiran sedikitpun. Ma... aku sekrang dipulau tempat Rizal ma... lalu mama Nanda bilang. Iya nak.. mama udah tau. lo? darimana mama tau? si Siska yang bilang tadi ketika ibu cari kamu dirumah Deno. mama ketemu Siska dan siska nampak kamu sedang dipelabuhan di atas kapal. Nah.. ibu udah yakin aja kmu pasti kerumah Rizal. Lain kali kamu harus kerumah dulu untuk minta izin ke mama atau ke papa kamu ya nak. oke ma bilang Nanda. Alahamdulillah sudah lega hati Nanda dan Nanda mengucapkan ke ibu Rizal terima kasih udah meminjamkan Hp.

Lanjut ke cerpen 2.. tunggu ya karya berikutnya....