amk affandi

Guru matematika di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Alamat rumah di Klaten....

Selengkapnya
Navigasi Web
5 Point yang Mengakibatkan Karakter Luntur
sumber gambar : https://m.tribunnews.com/lifestyle/2019/11/07/tes-kepribadian-caramu-bawa-tas-ungkap-karakter-asli-silangkan-tas-di-bahu-tandanya-suka-pamer

5 Point yang Mengakibatkan Karakter Luntur

Bangsa kita sangat menaruh harapan terhadap dunia pendidikan. Dari pendidikan inilah diharapkan masa depan dibangun dalam landasan kuat. Landasan yang berpijak pada norma-norma moral agama dan budaya ketimuran. Namun, ada sebuah keresahan yang cukup beralasan bagi setiap orang tua, guru dan masyarakat manakala melihat perkembangan saat ini.

Oleh karena itu, dibutuhkan kemandirian dalam mengemas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama anak didik yang akan terjun ke masyarakat. Mendidik anak perlu pemahaman agar potensi yang dimiliki bisa berkembang sesuai harapan.

Untuk mencapai tujuan pendidikan pemerintah mengadakan berbagai perbaikan dan peningkatan mutu dibidang pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat kebijakan terkait Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) yang tertuang pada Peraturan Menteri nomor 23 tahun 2015.

Penumbuhan Budi Pekerti adalah kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai sejak dari hari pertama sekolah, masa orientasi peserta didik baru untuk jenjang sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, sampai dengan kelulusan sekolah. Sedangkan pembiasaan menurut permen tersebut adalah serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan yang baik dan membentuk generasi berkarakter positif.

Disinyalir perjalanan bangsa Indonesia sedang menuju jurang kenistaan. Pondasi dasar dasar berbangsa dan bernegara tidak lagi menjadi pedoman utama. Pancasila dan Undang Undang Dasar tahun 1945, hanya dibaca secara formal pada waktu seremonial. Upacara bendera, rapat kerja, dan pertemuan formal.

Ada 5 tanda-tanda sebuah masyarakat yang akan mengalami kebangkrutan.

Penggunaan bahasa yang tidak baik

Penulisan status di facebook setiap hari semakin beragam. Tapi tidak memiliki nilai yang dapat menggugah jiwa. Galau merupakan santapan tiap detik. Narsis mendominasi screen layar. Di lingkungan kerja, memanggil rekan kerja disamakan dengan waktu bermain. Ini akan berakibat penurunan martabat seseorang.

Pengaruh peer group (gang) dalam tindak kekerasan

Dahulu, gang motor hanya di kota tertentu. Terutama kota besar. Sekarang gang motor telah merata disetiap sudut kota. Dahulu, perang hanya terjadi antar kelompok gang. Biasanya tempatnya dipilih yang sepi, jauh dari keramaian. Sekarang disetiap tempat bisa terjadi kekerasan. Korbannya bukan hanya anggota gang, tapi masyarakat umum.

Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk.

Moral menjadi barang mewah, yang setiap orang tidak lagi mampu menggapai. Namun degradasi moral bagai air bah yang menyusup ke relung kehidupan. Kitab suci sebagai standard an sekaligus sumber ajaran moral semakin dijauhi. Justru yang menjadi nyanyian wajib setiap saat adalah ajaran yang menjurus pada kerusakan moral.

Menurunnya etos kerja.

Sertifikasi guru dimaksudkan agar meningkat kinerjanya. Mengembangkan wawasan, meningkatkan profesinya, mendalami ranah paedagogik. Membimbing dan mengarahkan anak didik mestinya semakin intensif. Peningkatan akademik bukan satu-satunya tujuan pendidikan. Menjadikan siswa menjadi manusia seutuhnya itulah tujuan utama. Sehingga dengan adanya sertifikasi etos kerja menjadi meningkat.

Semakin rendahnya rasa hormat kepada orangtua dan guru

Bukan salah anak bila berani dengan orang tua. Bukan salah siswa bila menentang aturan sekolah. Karena orang tua, karakternya semakin luntur. Kepribadian guru tidak lagi menjadi panutan siswa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post