UNBK tahun 2017 SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta
Puji syukur Alhamdulillah Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk kali perdana tahun ini berjalan dengan lancar dan sukses. Sejumlah 136 siswa kelas 9 mulai hari pertama hingga terakhir, dari tanggal 2 sampai 8 Mei 2017, semua masuk dengan tertib, tidak ada yang perlu mengikuti ujian susulan karena sakit ataupun ada halangan lain.
Tempat ujian tahun ini kami masih nunut di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Ada beberapa pertimbangan kami memilih sekolah tersebut, pertama tentu karena fasilitas di SMK Muhammadiyah 3 ini sangat memadai, sehingga UNBK dapat dilaksanakan dalam 1 sesi, didukung oleh para proktor yang merupakan tenaga profesional di bidangnya. Kedua, pengalaman yang cukup, tahun ini adalah kali ketiga mereka menyelenggarakan UNBK. Dan terakhir, kami adalah sama-sama perguruan Muhammadiyah, jadi karena masih sedulur dan lokasinya pun tidak begitu jauh dari sekolah kami berasal, menjadikan seluruh siswa-siswi seperti mengerjakan ujian dirumah sendiri.
Siswa-siswi peserta UNBK ini adalah para generasi milenial, generasi yang telah sangat terbiasa sekali dan menyanding teknologi sebagai bagian hidup yang sulit terpisahkan. Termasuk ketika berhadapan dengan perangkat yang mereka gunakan untuk menempuh ujian, tidak ada raut kebingungan maupun sikap kagok ketika bertemu dengan metode yang baru ini. Tentu saja kenyataan tersebut menjadikan proses latihan sampai hari-H berjalan dengan begitu mulus, tidak menambah beban para proktor dan pengawas karena mungkin para paserta teramat gaptek dan tidak tahu mana yang harus di nunul (baca : di-klik).
Pagi itu, hari pertama ujian nasional, pukul setengah tujuh satu dua siswa sudah mulai muncul, padahal ujian dimulai setengah delapan. Beberapa bapak ibu guru yang tidak bertugas mengawas di sekolah lain, sudah berjejer didepan seperti biasa menjaga salaman, di bagian agak ke dalam satu petugas menjaga absensi dan snack untuk dibagi kepada para peserta.
Ekspresi antara guru dan murid kali ini memang nampak sedikit berbeda, guru yang bertindak sebagai panitia di lapangan tersebut sepertinya ketar-ketir. Bekerja dengan alat walaupun sudah berulang kali latihan, tetap saja ada rasa kawatir kalau-kalau nanti ada kejadian yang tidak diduga-duga. Seperti yang terjadi pada hari ketiga, server dari pusat sempat offline beberapa saat, menjadikan bapak ibu guru terutama para proktor keluar keringat dingin. Tapi Alhamdulillah atas kesigapan panitia tidak terjadi masalah yang berarti. Panitia dinyatakan berhasil karena kejadian ini tidak diketahui oleh satupun siswa, mereka tetap santai saja seperti biasa, usai ujian tetap hahahihi becanda bersama.
Pengalaman pertama ini, untuk kedepannya sangatlah berarti dan banyak memberikan pelajaran berharga, terutama bagi kami dan semua sekolah penyelenggara. Ujian nasional yang sedianya datang setiap satu tahun sekali, otomatis memaksa setiap sekolah untuk dapat mengikuti perkembangan yang ada. Jangan sampai kemajuan yang sudah dicapai sampai sejauh ini, mengalami kemunduran karena kembali menggunakan kertas. Padahal zaman semakin maju, menjadikan penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer ini setidaknya dapat diadakan oleh setiap sekolah secara mandiri. Mari, kita berdoa dan menyingsingkan lengan bersama berusaha menuju sekolah yang berkemajuan.
lebih jauh bisa lihat disini : http://smpmuh4yogya.sch.id/
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar