AFIDA SAIDIYAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Binar mata anak-anak di kelas terlihat ceria. Mereka sangat antusias mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas-tugas yang saya berikan. Pembelajaran di kelas 9 F kali ini adalah Teks Cerita Inspiratif, yang saya laksanakan memang sangat berbeda dengan pembelajaran sebelumnya. Kali ini saya melaksanakan Pembelajaran Berdiferensiasi, sebagai penerapan Modul 2.1 Guru Penggerak, yaitu Pembelajaran Berdiferensiasi.

Kelas dibagi dalam beberapa kelompok menurut hasil kuesioner yang telah dilakukan sebelumnya. Jika anak memilih gambar, mereka memiliki gaya belajar visual, memilih audio untuk gaya belajar auditori, serta memilih PPT interaktif untuk gaya belajar kinestetik. Untuk kelompok visual, saya sajikan beberapa teks cerita inspiratif bergambar. Beberapa video Teks Cerita Inspiratif diperuntukkan bagi kelompok auditori. Kelompok kinestetik, saya persilahkan membaca materi di galeri baca yang saya sediakan di pojok kelas. Mereka saya bebaskan memilih materi yang telah disediakan sesuai minatnya.

Di akhir pembelajaran, saya berikan penugasan berupa proyek yang tentu saja sesuai dengan minat anak-anak. Penugasan ini untuk menyampaikan pesan tersirat dari salah satu contoh Teks Cerita Inspiratif yang telah dipelajari bersama dalam bentuk poster, rekaman suara, peta konsep, puisi, pertunjukan/drama ataupun PPT interaktif.

Tugas diselesaikan secara berkelompok dengan tujuan untuk menumbuhkan kemampuan anak-anak dalam berkolaborasi serta mewakili minat dan gaya belajar mereka. Sehingga mereka terbekali dengan kecakapan abad 21 : Critical Thinking, Communication, Creativity, dan Collaboration. Saat anak-anak berkolaborasi, mereka akan saling berbagi dalam menyelesaikan tugas serta berbagi kemampuan cara membuat poster, rekaman suara, peta konsep, puisi, pertunjukan/drama ataupun PPT interaktif.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan “ruh” dari “Merdeka Belajar” memberikan peluang peserta didik untuk mengekspresikan apa yang ada dalam benak mereka. Dan, ini salah satu cara kita memerdekakan peserta didik dalam belajar.

Memang, pembelajaran berdiferensiasi terlihat melelahkan. Namun, begitulah kita seharusnya melayani peserta didik. Terutama dalam mengakomodasi minat dan gaya belajar mereka. Harapannya, meskipun tidak setiap hari kita menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, setidaknya kita telah mencoba menerapkannya dalam pembelajaran. Semoga saya mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi secara baik.

Hal yang terpenting bagi saya, anak-anak merasa senang dengan pembelajaran berdiferensiasi ini. Karena mereka dapat mengekspresikan minat dan gaya belajarnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post