Mimpi Ayah Bunda
Saat saya membuat Ayah Bunda saya tersenyum bahagia saat itulah perasaan saya paling bahagia.Salah satu senyum bahagia ayah bunda yang paling berkesan adalah saat saya melihat ayah bunda tersenyum bersama sahabat - sahabatnya.
Saya bersyukur sekali dilahirkan ditengah-tengah keluarga yang sangat menyayangi saya.Motivasi yang selalu beliau ucapkan untuk saya adalah agar saya menjadi anak yang mahir membaca Al-Quran dan bisa menjuarai lomba MTQ. Motivasi yang beliau berikan membuat saya sangat bersemangat untuk belajar mengaji.
Ketika saya menduduki bangku SD, saya sering dimasukkan lomba MTQ, setiap mengikutinya alhamdulillah sering mendapat juara. Lulus dari SD saya melanjutkan pendidikan ke MTSN Padang Panjang, disana saya juga sering diutus oleh sekolah untuk mengikuti lomba MTQ tingkat kota Madya Padang Panjang, Bukittinggi, dan di kabupaten Tanah Datar.Pernah mewakili Kota Madya Padang ketingkat provinsi untuk cabang tilawah setingkat MTSN SeSumatera Barat.
Ketika Saya tamat dari MTSN Saya melanjutkan pendidikan ke MAN/MAPK Koto Baru Padang Panjang, disinilah saya dipertemukan Allah dengan adik kelas saya yang sudah berhasil menjuarai MTQ tingkat provinsi. Saat itulah adik kelas saya ini selalu memotivasi dan sering mengajak saya ikut serta berlatih dengan pembimbingnya di tingkat provinsi. Setiap malam minggu kami pergi kerumah bapak Rafles di kota Padang, beliau adalah juri tingkat tingkat nasional.
Lomba MTQ tingkat kabupaten SWL/SJJ tahun 1997 yang diadakan di kecamatan Sungai Rumbai, saya menjadi kafilah kecamatan Koto Baru.Saat itul saya tampil pada cabang tilawah remaja. Alhamdulillah saat itu saya mendapat juara pertama dan diminta untuk membacakan kalam illahi diacara penutupan MTQ tersebut. Saat itulah saya melihat ayah bunda saya terenyum bahagia walaupun saya hanya bisa jadi juara di tingkat kabupaten.
Setelah itu saya sering mengikuti lomba MTQ tingkat provinsi Jambi. Walaupun saya tidak pernah menjadi juara di tingkat provinsi tetapi saya pernah melihat ayah bunda saya tersenyum bahagia karena saya.
Impian orang tua sama dengan doa untuk anaknya, maka dari itu kita harus punya mumpi untuk anak-anak kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar