Mencuri rindu orangtua yang bekerja
Sedikit Katarsis malam ini. Semoga bermanfaat 😃😂
Di era semakin tingginya tingkat konsumtif pemakaian gadget. Tanpa kita sadari anak-anak kita adalah pengguna terbesarnya. Seringkali kendornya pengawasan orangtua saat memfasilitasi gadget yang katanya adalah kekinian dan bisa membantu anak mencari tugas sekolah.
Anak-anak dengan mudahnya mengakses informasi yang diinginkan. Yang kadang membuat sosialisasi antara dunia nyata dan dunia maya tidak selaras.
Anak cenderung terbuka di sosial media daripada orangtuanya. Anak suka sekali membagikan hal-hal yang dikerjakannya disana baik yang sifatnya pribadi sekalipun. Ini bila tidak segera di reduksi , akan berdampak emosional yang meluap-meluap serta tidak adanya self control di diri anak kita.
Sudahkah kita sebagai orangtua memantau aktifitas anak?
Jujur, saya kadang agak miris dengan keadaan ini. Anak-anak kita membutuhkan ayah dan ibunya. Mereka terkadang tidak mau tau pekerjaan apa yang orangtuanya lakukan untuk menghasilkan uang. Tanpa kita sadari , beberapa seringnya mereka mencuri rindu lewat cerita temannya.
Anak-anak kita menutupi dirinya kepada kita, hingga suatu waktu pecah sudah kemarahan mereka. Lewat media sosial anak bercerita seolah bahagia , menghabiskan waktu menunggu kepulangan orangtuanya yang masih bekerja didalam kamar berjam-jam. Tapi setelah orangtuanya datang di rumah , tidak ada komunikasi sama sekali.
Diamnya anak terkadang memuat gejala yang tidak terdeteksi. Sampai tiba masanya ada surat panggilan dari sekolah untuk Orangtua.
Ini adalah bentuk dari pengalihan , mereka rindu di nasehati. Anak kita membentuk imun mencari perhatian agar mereka sama seperti teman-temannya yang di penuhi kasih.
Tolong , jangan bentak mereka. Mereka hanya rindu! Ingin berlama-lama dengan ibu dan ayahnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
super sekali....