Afifah Zakiyah Darojah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengejar tak Sampai

Mengejar tak Sampai

Teman sejati adalah orang yang selalu bersamamu. Teman sejati adalah orang yang mau berkorban jiwa raga untuk kepentinganmu. Teman sejati adalah orang yang mau menerjang badai demi hidup bersamamu. (Ali bin Abi Thalib)

Menata rangkaian kata demi kata tuk tetap bersama, menata rindu dan cinta untuk dapat bersua indah tanpa sangkal kata, tertuai senyum manis sumringah merdeka cinta tanpa halang mendekap jiwa.

Kadang rindu tak harus berjumpa, kadang cinta susah diungkap. Ianya hanya ingin semua tahu bahwa aku ingin bersamamu, bersama kalian dalam satu raga, satu jiwa, satu visi, satu misi dan satu cita berwujud.

Begitu pentingnya hidup bersama menuai ide dalam gelisah kata, was was dan khawatir terasa bila tak dapat bersua dalam sejarah yang dibangun.

Untuk apa, mau ngapain sibuk ke sana dan kemari? Untuk apa dan untuk apa bermunculan dari sekeliling, tapi semua tak menyurutkan cinta yang telah terbangun kokoh walau sejenak bersua dan meraup berjuta - juta rindu.

Mengorbankan waktu bersama, menyepi dalam rindu, menjauh dalam beberapa saat tuk dapat ungkapkan segala cinta, merangkai kata tuk tak jadi manusia pra sejarah. Cintaku, rinduku kuperjuangkan tuk tetap bersama.

Persahabatan yang terbangun penuh rindu ingin segera bertemu, saling mengisi, memberi dan mengorbankan segala tanpa lelah, maafkan ...tapi aku tertinggal dan tak mampu bersama dan bersua saat semua bersua menumpahkan rindu penuh cinta. Aku ingin, tapi ... entahlah apa yang salah? Akulah yang salah memperjuangkan cinta dan terjatuh lagi.

Tapi aku tak kan berhenti menyerah dengan cintaku. Kalau bukan saat ini, aku yakin kan berjumpa dalam saat yang tepat yang bahkan kita tak kan pernah lupakan bahwa kita kan selalu bersama dalam mewujudkan cita.

Kau teman sejatiku, membuatku tersenyum, selalu gembira dan senang dalam hati tak terkira. Memberikan kehidupan baru tuk bersama mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Mengubah sikap dan gerak tubuhku lebih berenergi.

Terimakasih sahabatku, aku mampu menuai kata dalam ketidak mampuan dan keterbatasanku, terimakasih atas seluruh pengobanan tiada lelah, tanpa keluh kesah. Terimakasih atas untaian - untaian semangat membakar jiwa tumpahkan rindu dalam kata.

Aku bersamamu di hatiku, walau tak dapat bersua dalam nyata, doaku ... sahabatku selalu dalam lindungan Allah.

Bondowoso, 16 Maret 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post