Afniati

Mengajar di MTsN 6 Lima Puluh kota, Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika Takbir Berkumandang (Tagur Hari ke-47

Ketika Takbir Berkumandang (Tagur Hari ke-47

Tantangan Menulis Gurusiana

KETIKA TAKBIR BERKUMANDANG

Suara kicauan burung sudah terdengar dipagi ini, saat mentari sudah menampakkan dirinya di ufuk timur. Suara takbir mulai berkumandang. Pagi ini adalah tanggal 10 Zulhijah 1441 H. Semua umat muslim sedunia merayakan hari ini yaitu hari raya Idul Adha. Pagi-pagi sekali semua penduduk di kampung Aisyah sudah bersiap menuju tanah lapang, karena sholat hari raya di kampung Aisyah dilaksanakan di tanah lapang. Sebuah lokasi yang indah dipandang mata, tempat yang dikelilingi oleh gunung, yang juga di aliri sungai , begitupun hamparan sawah yang menghijau. Sungguh pemandangan yang sangat indah.

Suara takbir berkumandang , bergema diantara bukit-bukit. Membuat jiwa bergetar mendengar lantunan takbir itu. Tidak beberapa lama sholat Idul Adha dilaksanakan. Setelah selesai sholat khatib naik mimbar untuk berkhotbah. Banyak kaum muslimin yang meneteskan air mata saat mendengarkan khotbah. Isi khotbah yang menyentuh hati pendengar. Diantara isinya adalah bagaimana nanti generasi muda kalau tidak dibekali dengan iman dan taqwa. Sehingga khatib mengajak kaum muslimin semua supaya selalu membekali anak-anak generasi penerus dengan ilmu agama.

Setelah selesai khutbah, para jamaah makan bersama di tanah lapang itu. Sudah menjadi kebiaasaan di kampung Aisyah makan bersama setelah sholat Hari raya Idul Adha. Acara makan-makan selesai saatnya kaum muslimin menyembelih hewan qurban, yang tempatnya masih disekitar tanah lapang itu ditepi sebuah sungai. Satu persatu hewan-hewan itu disembelih sebagai salah satu bentuk ketaatan kaum muslimin pada Yang Maha Kuasa. Sebagaimana dilakukan oleh nabi Ibrahim dulu. Setelah penyembelihan selesai maka panitia qurban membagikan daging tersebut pada penduduk kampung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus bunda ceritanya, jadi pengen tahu kampungnya Aisyah. Sukses selalu dan salam literasi

01 Aug
Balas

Terimakasih sudah berkunjung bun, sumatera barat Payakumbuh itulah kampung Aisyah, salam kenal

01 Aug



search

New Post