Manis Di Mulut (Tagur Hari ke-41)
Tantangan Menulis Gurusiana
MANIS DI MULUT
Udara dingin terasa menusuk kulit Indah, dari sore hujan tidak berhenti turun, langit gelap. Tak ada satupun bintang yang muncul malam ini. Dia duduk sendiri di kamarnya. Masih terngiang di telinganya kata-kata temannya yang curhat sama dia kemaren. Indah merasa kasihan dengan Mia temannya sejak kecil. Suami Mia berubah sekarang, Mia curiga kalau suaminya ada wanita lain. Saat ditanya Mia, suaminya malah berkata” tak ada wanita lain dalam hidupku”. Kamu adalah satu-satunya wanita yang aku sayanginya. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Manis dibibir ,mengucap kata, itulah gambaran bagi suami Mia yang telah mengkhianati cinta mereka.
Indah jadi berfikir, “apakah semua laki-laki seperti itu?”. Hingga dia takut untuk berumah tangga. Dalam hati Indah berkata “semoga rumah tangga Mia tetap bahagia, seperti saat pertama dia menikah dulu”.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin
Terimakasih kunjungan nya salam literasi
Aamiin...
Terimakasih Bu sudah berkunjung, salam literasi
Aamiin...
Terimakasih kunjungan nya Bun salam sukses
Terimakasih Bu sudah berkunjung sukses selalu
Semoga mia menemukan kebahagiaan. Aamiin
Terimakasih Bun sudah mampir , Aamiin, salam sukses