Kenapa tak Mau Membonceng(i) yang Lain
Kenapa tak Mau Membonceng(i) yang Lain
#TantanganHarike2Gurusiana
Rasanya apa yang terjadi pagi ini cukup untuk menjadi alasan kesekian kenapa saya tak berani mengiyakan kalau ada yang minta diboncengi. Begini ceritanya, pagi ini saya mengendarai sepeda motor dengan riang, diiringi dengan sedikit bersenandung. Tiba-tiba, hanya berjarak berapa meter dari rumah, motor saya tumbang. Ada sedikit tanjakan di jalan yang saya lewati. "Lokasi"nya persis ditempat pertemuan jalan tanah dengan aspal. Memang hanya menanjak sedikit saja, tapi mungkin karena menekan gas terlalu pelan motor saya tumbang. Terasa ada sedikit ngilu di lutut saya.
Rasa kaget membuat saya melupakan rasa sakit yang terasa. Bergegas saya mematikan motor dan berusaha dengan sekuat tenaga membuat motor saya berdiri tegak lagi. Mencegah untuk tidak tumbang saja saya sering tidak bisa apalagi membuat motor ini berdiri dari tumbang nya, pikir saya. Tapi seperti yang saya katakan tadi, saya berusaha dengan sekuat tenaga dan berhasil. Kenapa tidak minta tolong dengan seseoarang? Karena memang tidak ada siapapun yang lewat, ini masih pagi. Akhirnya saya bisa duduk lagi di atas motor. Dimulai dengan menyalakan mesin dan melajulah ia. Berpura-pura seolah tak terjadi apa-apa.
"Aku mah gitu", sering tumbang jika mengendarai motor. Mungkin karena saya tidak konsentrasi, mungkin saya yang tidak punya cukup tenaga untuk menahan motor, atau mungkin saya yang terlalu "kagetan" kalau tiba-tiba motor saya ada diposisi miring yang berlebihan. Mungkin juga ada faktor lain, yang subjeknya adalah SAYA.
Pernah sekali, tiga atau empat tahun yang lalu, saya tiba-tiba sudah ada di dalam parit. Mengbohkan dan dikerubungi. Lokasi kejadiannya hanya beberapa meter dari perempatan jalan raya kampung saya. Sakitnya mungkin tak seberapa, motorpun sepertinya tak kenapa-napa, malunya saja yang sangat terasa.
Pernah sekali, saya tiba-tiba sudah mendorong gerobak becak. Ketika saya masih baru bisa mengendarai motor. Kali ini lokasinya di pertigaan Mesjid Muhammadiyah Payakumbuh, tepatnya di jalan menuju arah RS. Ibnu Sina. Yang pernah sholat di Mesjid ini, pasti bisa membayangkan lokasinya. Di pinggir jalan ini biasanya ada beberapa tukang becak mangkal menunggu penumpang. Lalu bagaimana nasib becak yang saya "dorong" tadi. Ban becak itu ternyata belong dan remnya tidak bisa difungsikan. Mungkin bisa dibayangkan bagaimana saya "mendorong" becak tersebut. Akhirnya jadilah saya harus menemani si bapak empunya becak menuju bengkel becak terdekat dan membiayai segala perbaikan becak tersebut sampai ia bisa beroperasi seperti biasa. Alhamdulillah si empunya tidak meminta lebih. Lebih alhamdulillahnya adalah si empunya tidak sedang mengendarai becaknya saat peristiwa ini terjadi. Alhamdulillah...
Pernah juga terjadi hal konyol lain. Saya diberi tugas menjemput keponakan dari sekolah. Berangkatlah saya dan sampailah saya disekolah yang dimaksud. Bell pulang berbunyi, keponakan saya bergegas menaiki motor. Satu duduk di belakang dan satu lagi duduk di depan. Sesampainya di depan rumah, belum terjadi apa-apa. Tiba-tiba si bujang, yang duduk dibelakang, melompat dari motor. Ya, memang dia melompat. Sontak saja saya tak bisa menjaga keseimbangan, dan Praank... tumbang jualah motor saya. Untung saja tak ada cedera yang berarti, tapi tetap saja ini menambah catatan ketidakmampuan saya menjaga keseimbangan jika mengendarai motor.
Seingat saya ada kejadian-kejadian lain yang menambah jumlah alasan saya ini. Itulah kenapa saya selalu menolak jika ada kawan yang menawarkan diri untuk ikut naik motor bersama saya. Bukan pelit yaa :-)
Maaf kawan,
Dirimu belum beruntung hari ini
Entah sampai kapan
Karena cukup aku saja
Cukup aku saja yang menjadi tersangka sekaligus korban
***
Tulisan di atas secara sengaja dipanjang-panjangkan supaya terlihat seperti penulis sungguhan Tapi tentu saja isinya masih jauh dari tulisan seorang PENULIS. Jika terdapat kesamaan tokoh dan tempat, hal tersebut bukanlah sesuatu yang disengaja.Harap dimaklumi kawan.
24 Feb 2020
Gambar sampul di ambil dari
https://m.solopos.com/google-maps-tampilkan-foto-viral-pemotor-jatuh-akibat-main-hp-999209
#TantanganHarike2Gurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
hati hati buk
Siap pak, insyaallah :)
Hmmm buk kayak tentara aja