Menjadi seorang guru adalah harapan dari sebagian besar masyarakat dinegara kita. Guru adalah sebuah profesi yang akan menjadi tiang untuk tegaknya ilmu pengetahuan bagi anak anak dinegara kita.

Seorang guru yang sangat disenangi siswa adalah sebuah PR bagi guru muda intuk kedepannya. Bagaimana naka anak senang dengan diri guru tersebut maka ilmu yang diberikan akan mengalir dengan lancar kepada anak didik.

Sebuah semboyan yang menjadi tolak ukur bagi seorang pendidik : Ing ngarso sunto lodo ing madya mangun karso Tut wuri handa yani , adalah penyemangat bagi seorang guru.

Berhasilnya seorang anak didik memang tidak 100 persen peran guru. Tapi 25 persen harus bisa pengaruhi pola pikir anak didik. Apakah dengan persentase yang sangat minim tersebut guru bisa melahirkan seorang anak didik yang punya Impaq dan Iptek ?

Tantangan jaman yang serba IT ini, akan menjadi tantangan besar bagi seorang guru, apalagi guru tersebut lahir dijaman yang non teknologi dulu nya. Tantangan inilah yang harus dihadang oleh guru tanpa memandang umur dan waktu.

Berhasil dan gagalnya seorang siswa juga campur tangan kita sebagai seorang guru. Apakah kita ingin jadi guru terpidana yang baik atau buruk....tergantung kepada keberhasilan anak didik itu sendiri. Walaupun peran guru itu hanya kecil.

Ayo jadi guru yang diharapkan siswa dan guru yang bermartabat dimata para siswa.