Awal dari perkenalan kami terjadi disebuah madrsah tempat Ku melaksanakan Praktek Lapangan atau PL dari kampusku yaitu disebuah madrsah yang terkenal dikota Padang, MTsN Kuranji Kota Padang

Waktu itu hari senin, kulangkahkan kaki dengan penuh semangat dan percaya diri menuju tempatku melaksanakan praktek LA pang an sebagai seorang guru muda, sesampai disekolah kumasuk ke ruang guru dengan mengucapkan salam. Ku car I tempat duduk Ku yang sudah ada dipojok kanan, tak lama kemudian ku dipanggil oleh bapak kepala madrsah yaitu bapak Mar Al Sy am atau akrab dipanggil pak Al. Beliau memanggilku ke kantornya, untuk membantu beliau membuatkan sebuah Surat tugas untuk seorang guru yang mau pergi pelatihan.

Tanpa ragu Ku masuk me ruang komputer yang ada didepan kantor beliau. Sambil menunggu komputer itu loading ku susun beberapa kertas yang agak berserakkan dimeja tersebut, tanpa Ku tau siapa yang selalu bekerja diruangan ini.

Tak sengaja kumenjatuhkan selembar kertas kecil kelantai, tanpa curiga ku ambil Dan ku letakkan di atas meja tersebut. Lalu aku mulai membuat surat yang disuruh oleh bapak kepala tadi. Beberapa menit surat itupun selesai dan si bapak menyuruhku untuk menutup kembali ruangan itu namun entah apa yang menggerakkan tanganku untuk mengambil foto tadi, kubawa dan kusimpan di dalam tas Ku, dengan harapan bisa ketemu dengan orang yang difoto itu dan mengembalikan pada pemiliknya.

Seminggu telah berlalu, jumat sore aku pun pulang kekampung halaman ku. Tanpa merasa ada beban dibenak ku walaupun minggu kemaren orang tuaku telah memberikan aku sebuah PR untuk memastikan siapa pilihan hidupku kelak.

Sesampai dirumah kami makan malam bersama di meja makan, tak ada percakapan yang menyinggung masalah itu. Aku pun lalu duduk di depan TV sambil menonton sebuah acara yang menarik. Tiba tiba papa memanggilku," Nila kesini sebentar  nak ", lalu akupun datang untuk memenuhi panggilannya : " ya pa, ada apa pa ?, tanyaku. " duduklah sebentar Nak, papa dan mama mau bicara.

Akupun duduk bersama papa dan mama diruang tengah rumah ku. Lalu papa memulai pembicaraan itu dengan sebuah pertanyaan, bagaimana perjanjian kita minggu kemaren ? Apakah sudah ada calon suamimu itu ? tanya papa kepadaku. Akupun diam seribu bahasa, tak tau jawaban apa yang akan kuberikan pada mereka. Lalu papa melihatku terdiam beliau melanjukan sebuah pembicaraannya , kalau memang belum ada , papa dan mama akan mencarikan seorang untuk calon my nanti...

Aku tersentak dan bingung mau menjawab apa lagi...tak habis pikir ku jawab  dengan tegas, "sudah pa, nila sudah ada calon yang akan menjadi pendamping kelak, ndak usahlah papa dan mama menjodohkan nila dengan orang yang tak nila kenal, insha allah minggu besok akan nila ajak pulang ke sini dan berkenalan dengan papa dan mama.

Dengan suara yang bahagia lalu papa menjawab, "Benar kah nila ?  kalau iya ajaklah dia kesini minggu besok, lalu apakah ada fotonya   Nak ? Sela mama ku, ku jawab ,"ada ma". lalu mama menyuruhku untuk mengambil foto tersebut.

Lalu ku berlari menuju kamar dan menghempaskan badan ke kasur. Pikiranku blank tak tau mau ngapain..lalu Ku duduk dimeja belajar sambil memegang kepala Ku ku bicara dengan Allah, "Ya Robbi , berikalah petunjuk Mu ya Allah . tiba tiba mataku tertuju ke tas yang ada disebelah Ku, kubuka dan kuambil foto si bapak operator tadi, lalu kuberkata sendiri kepada foto itu, "maafkan aku ya pak." Karena aku telah menyalahgunakan fotomu.