
Prolog(The Author of the ocean)
Awan hitam itu kembali menyelimuti kota tua ini. Mengusir kawanan burung merpati dan burung gereja pulang segera. Mereka seperti menghindari bencana baru. Aku masih duduk termenung di bangku taman kota ini. memandang lamat-lamat ke arah lautan lepas. Aku masih sibuk memikirkan tujuanku kali ini. Aku merasa baru saja kehilangan jati diri. Dan aku terus saja bertanya-tanya dalam diam. Apa yang sebenarnya telah terjadi kepadaku?
Bisikan halus angin laut menerpa telingaku. Serasa di panggil untuk kembali berlayar bersama kapal pesiar mewah nan megah. Tapi berkali-kali aku mengenangnya, semakin lupa dan bingung diriku tentang tujuanku ke benua ini.
"Yang kau cari ada di depan mata Adelle. Kenapa kau masih bingung? Kau sudah jauh-jauh datang menaiki kapal itu. Berlayar menembus samudra, hingga kapal itu membuatmu berlabuh di kota ini. Dan membuatmu tak kembali lagi." Pria itu berdiri dan berjalan menuju pancuran di pusat kota. meninggalkan aku yang mulai kesal akan ucapannya.
"Menyerahlah Adelle! Tujuanmu telah usai. Ini adalah akhir dari pencarianmu." Dia melemparkan koin ke dalam kolam pancuran yang di agungkan penduduk kota.
"Aku belum puas Arthur. Ini belum selesai. Ini baru akan di mulai." Tegasku sambil memperbaiki syal di leherku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sepertinya ada lanjutan nih prolog .Keren Bu .Salam kenal .
Salam kenal juga bu