Merenda Hari
Hari demi hari ku lalui Satu demi satu langkah ku tapakkan Meskipun kadang tertatih Tak jarang jalan terjal pun dilalui
Dia disana mencibir Dia disana mencemooh Dia disana berolok-olok Namun dia tidak sadar, itulah sejatinya diri mereka
Tak hiraukan orang berkata apa Tak hiraukan orang berhujat apa Tak hiraukan orang berkelakar apa Aku tetap berjalan di jalanku
Ku teguhkan pendirian Ku kuatkan keyakinan Ku yakinkan dalam diri Sang Illahi selalu menuntunku
Namun, Hari demi hari tetap kurenda Dengan berbagai motif dan benang nan indah Serta warna cantik berwarna-warni
#By: Afrita
#Tunggul Hitam, 13 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Dik. Penulisannya masih ada yang salah
Iyo. Bu. Ndk tahu tuch, kok centang pa renang jdnyo setelah di simpan
Merenda hari. Semoga tercipta hari-hari yang indah dan penuh makna. Sukses selalu Bu.
Terima kasih, Bu...
Semangaaaat!
Terima kasih, PakSalam literasi...