Ibuku pengembala
Zaskia adalah anak perempuan semata wayang ayah dan ibunya. Zaskia duduk dibangku kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Negeri. Zaskia anaknya pemalas, kurang pandai bergaul dengan teman-temannya. Di rumah dan di sekolah Zaskiapun sama saja karakternya. Dia sangat pemalas sekali. Malas belajar, malas membantu orangtua, malas membantu jika ada kegiatan di sekolah. Wajahnya kelihatan selalu cemberut karena jarang senyum.
Ayah Zaskia telah lama menderita stroke. Ayahnya baru bisa belajar jalan. Itupun masih tergopoh-gopoh. Ayahnya sendirian di rumah, karena ibunya harus pergi mengembala sapi setiap hari. Sapi yang digembalanya bukan sapi mereka. Melainkan sapi orang yang di rawat dan digembalakan.
"Zaskia. Tolong nanti sore memasak ya nak? ". Ucap ibunya pagi itu saat mau berangkat mengembalakan sapi-sapinya.
"Ya". Jawab Zaskia pendek dan agak ketus.
Zaskiapun berlalu bergegas ke sekolah.
Sore harinya Zaskia hanya sibuk bermain tali dengan teman sebayanya. Dia tidak pulang untuk memasak. Sesuai yang dipesankan ibunya.
Pukul 17.30 baru Zaskia sampai di rumahnya. Zaskia mandi. Saat dia mandi, hujan turun tiba-tiba dengan derasnya. Saat keluar dari kamar mandi, Zaskia melihat ibunya datang dengan basah kuyup pulang dari mengembala.
Setelah beres berpakaian. Zaskia menghidupkan TV dan menonton.
Zaskia". Sorak ibunya dari belakang.
Kenapa kamu tidak memasak? Ibukan capek dari mengembala"
Zaskia terdiam. Mulutnya manyun. Tapi dia beranjak juga mengambil periuk dan mengisinya dengan beras. Lalu ditanaknya beras tersebut.
"Zaskia, dari kecil ini kita belajark. Belajar mengatur waktu bermain dan membereskan rumah, belajar memasak dan lainnya. Agar nanti setelah besar, kiita tidak canggung dengan pekerjaan tersebut. Nanti kalau ibu sudah tiada, kamu harus bisa segalanya sendiri. Jangan hanya mengharapkan ibu semua". Ibu Zaskia menasehati dengan panjang lebar.
Zaskiapun masih terlihat manyun. Mungkin di dalam hati dia masih melawan pada ibunya.
Tantangan menulis hari ke-107
#Tantangangurusiana
#edisiremedi
#terjun bebas dari tantangan ke-125
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kasihan Ibunya, semoga Zaskia berubah menjadi anak yang berbakti. Semangat selalu, Bu. Barokallah
Semangat pak.