Kelinci Yang Pemalas
Di sebuah hutan. Hiduplah seekor kelinci dengan dua hanaknya. Mereka sudah tidak memiliki ayah mereka lagi. Tiap hari si putih pergi bersama ibunya untuk mencari bekal makan mereka. Sementara si belang kelinci pemalas hanya berpangku tangan berdi diri di rumah. Dia tidak mempedulikan ibu dan adiknya ausah mencari makan setiap hari untuk mereka bertiga.
"kak, kita ke hutan yuk mencari makanan hari ini!". Ajak si putih pada kakaknya.
"Ah. Tak mau ah. Nanti aku kecapean". Jawabnya enteng.
"Kak, apakah kakak tidak kasihan sama ibu?. Ibu sudah beberapa hari ini sajit, dia tidak kuat mencari makan untuk kita". Papar si putih pada kakaknya.
"Tidak". Jawab si belang dwngan nada ketusnya.
"Baiklah jika kakak tidak mau. Saya akan pergi sendiri". Desak si putih.
Si putihpun berlalu dan tidak menoleh lagi pada kakaknya.
Hari telah sore. Matahari perlahan mulai terbenam. Si putihpun tak kunjung pulang. Si belang si kelinci pemapas tadi sangat kelaparan. Rasa cemasnya mulai datang. Kenapa adiknya siputih tak kunjung pulang. Si belang mulai menyesal tak mau mencari makan keluar. Yang mengakibatkan ia kehilangan adiknya.
Tantangan menulis hari ke-135
#Tantangangurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar