Melati
Ku arahkan pandangku keluar
Di balik daun jendela usang kamarku
Mataku tertuju pada kuntum melati
Yang mengeluarkan aroma wangi menusuk hidung
Ku perhatikan kelopak itu
Satu per satu mengaitkan saling melengkapi
Terjalin rapi begitu indah
Kelopak nan putih mewangi
Mekarlah selalu
Jangan engkau layu
Pasaman Barat, 14 September 2020
Tantangan menulis hari ke-114
#Tantangangurusiana
#edisiremedi
#terjun bebas dari tantangan ke-125
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya Bu... Melatin wangi, indah dan suci. Semangat selalu Bu. Salam literasi
Puisi keren. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.