Saling Memaafkan
Sore itu, Ummi Awa membuat roti tapai. Tasya membantu Ummi Awa mengisi roti dengan tapai. Ketika hendak menggoreng roti yang telah diisi dengan tapai, Awa datang bersama Nurul.
“Dari mana Wa?, bermainnya lama sekali”. Tegur Ummi.
“Dari rumah Nurul Mi”. Jawab Awa.
“Awa main terus, Kak Tasya sudah dari tadi bantuin Ummi”. Ujar Ummi.
“Sini, Awa yang menggoreng rotinya”. Ujar Awa dengan muka cemberut.
“Biarlah Kak Tasya saja wa”. Kata Ummi.
Awa terdiam dan langsung menarik tangan Nurul beranjak ke rumah. Tasya terlihat tersinggung dengan sikap Awa dan Nurul yang berlalu tanpa berkata apa-apa.
Awa dan Nurul kembali ke dapur. Awa terlihat masih cemberut.
“Tasya, berikan saja sama Awa. Biar Dia yang menggoreng”. Kata Ummy.
“Ini Wa”. Ucap Tasya, sembari memberikan spatula goreng ke tangan Awa.
Awa pun mengambil Spatula goreng dari tangan Tasya. Awa menggoreng roti tapai tersebut, sementara Nurul mencelupkan roti ke dalam telur sebelum digoreng. Karena merasa tidak nyaman. Tasya pun pergi. Ternyata Tasya pulang ke rumahnya.
Ummi menasihati Awa dan Nurul, “tidak boleh mengucilkan kawan. Karena bisa membuat teman terasingkan”.
“Kami tidak ada mengucilkan” Jawab Awa dan Nurul hampir serempak.
“Itu tadi, Awa dan Nurul sudah mengucilkan Tasya namanya. Kenapa tadi Awa dan Nurul ke rumah berdua dengan menarik tangan Nurul?, kenapa tidak ngomong di sini saja?, kenapa harus ke rumah berdua?”. Jelas Tasya merasa tidak enak dengan sikap Awa dan Nurul kalau seperti itu.
"Nanti, habis memasak rotinya sampiri Tasya ke rumahnya sambil bawain roti tapai ini ya?". Perintah Ummi.
"Baiklah Ummi jawab Awa.
Sehabis memasak roti, Awa dan Nurul menghampiri Tasya di rumahnya sambil membawakan roti yang mereka bikin tadi. Awa, Tasya dan Nurul saling bermaafan.
Tantangan menulis hari ke-34
#Tantangangurusiana
#edisiremedi
#terjun bebas dari tantangan ke-125
#Tetapsemangat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bunda izin beri masukan.Bahasa tidak nyaman mohon lebih disesuaikan dengan usia anak.Sebab itu masih bahasa kiasanTidak nyaman maknanya biasBisa marahKecewaTersinggungCemburuSakitDan lainnya yg menimbulkan ketidaknyamananKasihkan=berikanDemikian Bunda...
Maaf saya pakai android komennyaKoq menyatu tanpa spasi ya
Maaf saya pakai android komennyaKoq menyatu tanpa spasi ya
Maaf saya pakai android komennyaKoq menyatu tanpa spasi ya
Maaf saya pakai android komennyaKoq menyatu tanpa spasi ya
Maaf saya pakai android komennyaKoq menyatu tanpa spasi ya
Makasih mbak wiwik, masukannya. Akan saya coba perbaiki.
Makasih mbak wiwik, masukannya. Akan saya coba perbaiki.
Ya Bun..Mohon maaf lahir dan batin.
Maaf bund. Td sambil nulis bayi saya bangun. Di post aja dulu. Takut ketiduran. Maaf ya
Berteman itu saling memaafkan...
terusannya mana ?
Udah ada tuh pak. Maaf. Td bayi saya bangun. Di post aja takut ketiduran