Alif terpilih jadi utusan dari TPA-nya untuk mengikuti lomba adzan antar TPA dan MDTA di kecamatannya.  Alif memiliki suara yang lantang dan merdu.  Makanya dia yang diutus oleh guru TPA-nya.  Sebanyak 200 an murid TPA tempat dia mengaji.  Alif berhasil menyisihkan kawan-kawan sebayanya di TPA tersebut. 

Alif mematuhi aturan-aturan yang diberikan oleh guru mengajinya.  Seperti,  tidak mengkonsumsi es dan makanan berminyak. 

Hari H lomba telah tiba.  Pagi-pagi sekali,  Alif mempersiapkan diri.  Alif makan pagi sebelum berangkat lomba. Alif minta izin kepada orangtuanya.  Alif berangkat bersama guru ngajinya Bu Wati. 

Sepulang lomba.  Alif bercerita kepada ibunya. 

"Bu,  pas tampil tadi,  luar biasa keringat dibgin Alif bu.  Seluruh badan Alif terasa menggigil". Ungkapnya polos. 

"Walah nak,  kok bisa begitu sih.  Kan ada Bu Guru Wati menemani.  Ayahmu pun kan ikut menyusul ke tempat lomba.  Kenapa menggigil begitu? "

"Iya lho Bu.  Alif menggigil tidak PD".

"Tapikan Alif berhasil memperoleh juara 2 di lomba tersebut.  Yang semangat ya latihannya". Nasehat Ibu. 

"Iya bu". Jawab Alif. 

Tantangan menulis hari ke-159

#Tantangangurusiana