Si penunggu angkaangka
Beberes pagi ini dg sigap. Berhubung menunggu tumpangan yang sudah di call tadi malam. Karena daku tak berani bawa motor sendiri, pak suami pun tak bisa ikut untuk acara Gerak jalan kerukunan kemenag kalini. Berhubung sekolahan di Dinas pendisikan sudah hari perdana untuk mulai aktivitas sekolah harini.
Agar orang yang kutumpangi tak menungguku saat sampe di rumahku. Bergegas menyiapkan diri itu yg kuutamakan. Tapi sepertinya udah lewat dari jam yang dijanjikan tumpanganku tersebut belum juga datang. Tapi takpa. Sing penting akunya dah siap dan duduk manis menunggu.
Lebih kurang stengah jam berselang. Alhamdulillah tumpanganku akhirnya datang juga. Kami segera meluncur menuju simpang empat, tepatnya kantor kemenag kab. Pasbar. Untuk mengikuti Gerak jalan kerukunan tahun ini.
Ups..., berhubung kondisi badanku tidak mengizinkan untuk ikut nengikuti serunya jalan santai tersebut. Di karenakan riwayat sakit asmaku yang 2 bulan ini sering kambuh. Aku putuskan untuk rehat aja di mushala kankemenag pasbar bersama salah seorang temanku yang juga tidak bisa mengikuti serunya Jalan santai kali ini. Karena ibu muda ini tengah hamil muda.
Tak lama berselang, suamiq menelpon. Rupanya dia juga udah ada dalam barisan para pejalan santai kerukunan tersebut. Suami q sebetulnya juga di undang karna dia ketua KKG PAI skaligus pengurus AGPAI kabupaten yang merupakan asuhan dari seksi PAKIS kemenag.Karna dapat izin dari kepseknya. Maka Beliau juga memenuhi undangan Gerak jalan kerukunan tersebut.
Katanya sesampai di sekolahan dia printkan daftar hadir. Dia isi. Di berikan ke kapala sekolahnya. Lantas beliau minta izin utk menghadiri Gerak jalan kerukunan ke Kemenag. Kepseknyapun mengizinkan. Dengan syarat. Nanti ngurusin urusan sekolahan ke dinas pendidikan.
Sembari menunggu asyiknya manteman jalan santai. Aq berceritaria bareng temanq dan ada 2 org lagi buibu yg gak ikut jalan Karna yang satu kakinya sakit. Yg atunya lagi habis operasi payudara sepekan yang lalu.
Sedang asyiknya kami berceritaria, Kami dengar orang2 udah pada riuh di luar mushala. Kamipun menuju keluar untuk bergabung dengan teman2 lainnya.
Mc udah mulai mengumumkan nomor2 undian. Suamiq nelpon nyuruh ngambil kupon yg d pegangnya. Beliau ternyata makan soto bareng teman2 AGPAInya. Eh. Ternyata aq disuruh megang kartu undian teman2nya juga. Total kartu ada 7 yg aq pegang. Alamak.... Tiap MC nyebutin nomer. Mataku mondar mandir nengok in kartu-kartu tersebut.
"Mmmmm.... Lama juga bapak2 ngerumpi maam sotonya" pikirku.
Hp ku berdering. Suamiku nelpon. Ternyata Mereka selesai makan soto. Suamiq menghampiriku menjemput kartu mantemannya.
Selang 10 menit kartu2 itu sampe ke pemiliknya. No di kartu tersebut satu2 terpanggil oleh MC.
"Walah-walah. Kok pas di tangan aq tadi gak da yg ke panggil nomornya?... Pas udah nyampe empunya kepanggil".
Hahaha.... Jd ketawa sendiri daku.
Teriknya panas di depan kantor kemenag. Membuat mataku silau dan perih. Rasa laparpun mulai menyapa perutku. Sementara Nomor undian yang ku pegang tak kunjung di panggil juga.
Aq hanya bisa memandangi tumpukan doorprize yang tadi menjulang tinggi akhirnya satu persatu menghilang dari tumpukannya. Berpindah pada orang2 beruntung di kesempatan itu.
Kuputuskan untuk beranjak pergi dari kumpulan orang-orang penunggu nomor keberuntungan di depan kantor. Ku ayunkan kaki menuju dimana suamiku lagi bercengkrama dengan mantemannya. Ku ajak beliau mencari makanan keluar. Nomor yang tadi ku pegang-pegang, ku berikan pada teman yang masih setia menunggu doorprize yg sepertinya masih berharap ada panggilan nomor keberuntungan.
Pasaman Barat, 02 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bu , walau tak dapat doorprice, semangat meramaikan yg perlu
Haha. Yap buk fe.Absen juga yg utama. Biar gak nyiapin bahan tambahan pas udah masuk sekolah ntik.
Ibu.Membersamai walau tak bersama, di ujung jalan itu. memperebutkan kupon undianBarakallah
Mantap buk afritayeni...nikmati plg dgn kekecewaan..
Hikhik.Yo bna ko ha pak.
Tanpamu ibu, jalan santai itu tak ramai.. Walau nasib keberuntangan itu belum d tangan ibu,