Singgasana Nan Rapuh
By. Afritayeni
Menapaki terjalnya jalan berliku
Arungi samudera, bahtera cinta
Singgasana rumah tangga
Nan terkadang rapuh seketika
Tatkala warna-warni cinta
Penuh semerbak
Bak bunga yang harum hiasi taman
Datang hama menyapa
Terpaksa
Bunga tertunduk tak berdaya
Namun,
Adakalanya menafikan
Riuh gelombang
Singgasana nan rapuh
Ketakberdayaan
Berbalik surut
Mengokohkan singgasana
Menanam asa
Agar diri mampu
Tetap kokohkan bahtera
Taklukan karang di tengah kuatnya hempasan gelombang samudera
Menyemai rindu di taman bunga nan mulai gersang
Semoga,
semua baik-baik saja
Dalam doa kutepis
Segala keputus asaan
Pasaman Barat, 30 Maret 2020
Tantangan menulis hari ke-76
#Tantangangurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar