Telah tiba saat yang ditunggu-tunggu. Tahun pelajaran baru yang masih penuh misteri bagi para orangtua dan guru. Pembelajaran yang masih belum sepenuhnya bisa normal seperti biasa. Tatap muka hanya bagi daerah zona hijau. Itupun hanya untuk SLTA dan SLTP. Khusus untuk pelajar SD/MI serta TK/RA belum diizinkan untuk tatap muka. Pembelajaran daring adalah satu-satunya pilihan untuk kelangsungan pembelajaran.

Banyak memang kendala untuk pembelajaran daring ini. Diantaranya:

1. Penguasaan IT yang masih minim oleh Guru ataupun Orangtua wali murid.

2. Terbatasnya kepemilikan alat untuk akses pembelajaran daring oleh orangtua murid. Seperti, laptop, notebook atau android.

3. Banyaknya biaya untuk pemenuhan kebutuhan paket data.

4. Susahnya jaringan di beberapa daerah. Terutama daerah pedesaan.

5. Dll

Namun demi mencerdaskan anak bangsa, kita harus mampu mensiasati kendala-kendala di atas. Kita upayakan kendala tersebut bisa kita tepiskan. Kecuali kendala yang point 2. Itu tidak bisa kita paksakan. Namun jika hanya terkendala di point satu. Kita bisa hijrah dari hal tersebut. Kita upayakan untuk meretas kegagapan kita terhadap teknologi tersebut. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa melek ilmu teknologi.

Para guru memiliki wadah KKG/MGMP. Di sana guru bisa saling berbagi ilmu. Menularkan kepintaran kepada yang minim ilmu teknologinya. Jangan kita korbankan anak didik kita selaku harapan bangsa ke depannya. Kita harus bersinergi, meretas kegagapan teknologi kita tersebut.

Tantangan menulis hari ke-48

#Tantangangurusiana

#edisiremedi

#terjun bebas dari tantangan ke-125

#Tetapsemangat