Seperti malam-malam biasa malam ini aku duduk di depan TV sambil melihat berita-berita yang di tayangkan di metro TV dari kejauhan terdengar suara memanggilku adek... adek... akupun menjawabnya ia mataku masih fukus pada layar TV setelah aku milirik ke arah kanan aku melihat kakak Desi yang berdiri di depan pintu rumahku, ia kakak ada apa kakak.? Aku bertanya sambil menghampiri kakak desi, kakak desipun bertanya kepadaku adek sibuk tidak malam ini? tidak juga kakak kenapa ya kakak? Kalau adek tidak sibuk jalan yuk malam ini kita kekerinci bersama abangmu suami kakak desi akupun bertanya ngapain ya kakak kita kekrinci penuh dengan penasaran, kita lihat hari ulang tahun pelelawan adek malam ini tampil nasar KDI dengan riang kakak desi bicara denganku dan merayuku untuk mengajaku ikit bersama mereka.

Tanpa berfikir panjang akupun setuju untuk ikut dengan mereka sebentar ya kakak adek ganti baju dulu ok dek sahut kakak desi, kakak desip[un pergi meninggalkan rumahku dan menuju kerumahnya yang tidak jauh dari rumahku, akupun bergegas memasuki kamraku dan membuka lembari yang ada di kamarku aku mengambil sehelai baju kemeja dan celana dan mengganti pakaianku setelah pakaian ku terpasang rapi akupun memakai minyak rambut dan menyisir rambutku.

Setalah kelihatnya sangat rapi akaupun keluar dari kamarku dan mengambil HP yang tercas di dekat lembari ruang keluarga rumahku, akupun bergegas menutup pintu rumah dan mencari sepatu untuk aku pakai emang sudah menjadi kebiasaan aku kalau berpergian jauh akau selalu memakai sepatu agar tidak kedinginan karena dari kecil dulu ibu aku selalu mengingatkan begitu anaku kalau keluar malam-malam jangan lupa pakai kaos dan sepatu biayar tidak masuk angin pesan itulah yang selalu akau ingat jikala kau ingin berpergian jauh.

Setelah selesai memakai sepatu akupun memanggil kakak desi sambil menuju pintu rumahnya kakak.... kakak.... ia dek kakak desi amenjwab dari dalam kamarnya, jadi kita pergi kekerinci kakak tanyaku di depan pintu, jadi dek sentar ya kakak pakai jilbab dulu.

Setelah beberapa menit menunggu didepan pintu kakak desi dan suaminyapun keluar dengan berpakaian rapi, kami pun berdiri bersama didepan halaman rumah sambil menunggu jemputan datang kakak dengan siapa kita pergi? Tanyaku sambil berdi kita pergi dengan adek eko dek kata kakak desi sambil menjawab pertanyaan ku kakak desi sibuk memaiankan hpnya ini kakak lagi miskol adek iko.

Setelah hampir setengah jam kami menunggu tiba-tiba munculah mobil dan berjalan pelan didepan halaman rumah kakak desi dan mendekati kami, hhhh ini dia adek ekonya dek ayo kita berangkat lagi dek kakak memanggilku

Aku kakak desi dan suaminya begegas memasuki mobil adek eko aku duduk dikursi tengah mobil kakak desi duduk di kursi depan dan suaminya di kursi samping di dekatku kamipun berangkat menuju kerinci.

Diperjalanan aku melihat sinar bulan dan hiruk pikuk kendaraan yang lalau lalang di jalan lintas timur dan melihat rembulan yang seolah menyapaku dalam perjalanannya seteh berjam-jam dalam perjlanan kamupun sampai di didepan kantor bupati pelalawan di situlah acara iru di gelar aku agak kuarn tau apa nama lokasinya karena ini baru pertama kali aku menginjakan kaki di tempat itu.

Adek ekopun memakirkan mobilnya didekat rumah dinas bupati pelalawan setelah memakirkan mobil kamipun masuk ke lokasi acara di tempat acara itu penuh dengan sesak pengunjung dan para pedagang yang menjajakan dagangannya, dari kejahuan aku melihat nasar KDI dan bapak bupati duduk di tempat yang telah di sediakan oleh panitia acara sangat meria panggung dan musiknya sangat menghibur hatiku walaupuhn aku pergi tidak dengan orang terkasih hehhe emangsi udalam aku tidak punya pasangan sepertiu remaja-remaja sekarang yang menikmati dunia asmara tapi aku agak beda si, aku memilih hidup tanpa pasangan tanpa memiliki seorang kekasih.

Setelah melihat dan mendengar beberapa lagu dari nasar ntah mengapa hatiku terbesit ingin melangkah ke arah tempat stan pameran di gelar akupun menembus keramaina menuju tempat itu dengan adek eko tiba-tiba di dekat pintu stan ntah angin apa yang datang akupun juga tidak tau suara lembut mengusik telingaku abang.... seorang wanita yang agak pendek menyapaku tepat di depanku ia menebar senyum di mataku i akupun menjawab sapaanya ia dek kamipun salaing diam akupun agak bingung siapa wanita itu pun mengulurkan tangannya dan kami bersalaman dan berkenalan nanda ia aku rizal ia uda ya abang nanda pergi dulu oehh ia menjawab penuh ragu.

Nanda pun pergi melangkah melewatiku dan aku menoleh kebelakang melihat lakang wani sambil berpikir agak jelaksi hehehe dalam pikiranku cewek ini pendek kali enggak tipe aku kali hehehe sadiskan pikiranku terhdab nanada.

Setelah kejadian yang aneh itu akupun terus bejalan menuju pintu stan tempat pameran di gelar oleh panitia. dipintu stan aku melihat para remaja asik berfoto-foto penuh dengan riang dan tawa. Akupun berjalan-jalan melihat pameran yang sudah mulai di kemas oleh peserta hhhhhh ternyata pameranya telah usaai akupun sedikit kecewa tapi ia bagaimana lagi semunya telah usai. Akupun keluar dari tempat itu dan mengambil telvoku aku menelvon kakak desi halo kakak dimana tanyaku ia dek kakak di parkiran kesinilah kita pulan lagi sahut kakak di telvon ia kakak jawabku.

Aku mematikan telvon dan aku bergegas menuju parkiran setelah sampai di parkiran semuanya sudah menungguku dan kami masuk kemobil dan berangkat pulang.[]