A.G. IRAWAN

Ditakdirkan menjadi guru sekolah dasar di Timika, Papua. Kontak : 085244003085 (WA)...

Selengkapnya
Navigasi Web

Patola

Disini kami menyebutnya sebagai 'patola', umumnya bertubuh besar dan panjang, senjata untuk melumpuhkan mangsanya adalah dengan cara melilit karena patola termasuk ular yang tidak berbisa, di daerah lain patola disebut juga sebagai ular sanca, warna dan corak kulitnya bermacam-macam.

Entah sial apa aku ini, maksud hati ingin mengambil pisang kepok di kebun belakang rumah. Ketika hendak mengayunkan parang untuk menebas setandan pisang yang berisi sekitar tujuh sisir itu entah dari mana asalnya seekor ular patola muda belia dengan panjang kira-kira 1,5 meter melilit kaki kiriku.

Aku berusaha untuk tetap tenang meski jijik kurasa. Tubuh ular itu terasa dingin, merinding aku dibuatnya. Ingin rasanya aku teriak minta tolong tapi lidah ini kelu, kucoba menggerakkan kakiku tapi lilitan itu terasa makin kencang. Akhirnya aku memilih untuk diam, tenang, dan sayup-sayup terdengar suara anak-anak remaja berkeliling desa seraya berteriak "sahur...sahur....bangun...bangun...sahur...."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post