Agung Sudaryono

Seorang pria yang dikenal sebagai "coklat "dulunya..cowok klaten maksudnya, tapi sekarang terdampar di Jogja. Moto hidupnya "khoirukum anfa ahum linnas". Sudah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Allah Lebih Sayang Bu Nur

Allah Lebih Sayang Bu Nur

Siang terik ini sungguh sangat luar biasa gerah badan ini, sambil melihat tayangan televisi tentang beberapa peristiwa olahraga besar pekan ini telpon genggamku berbunyi...ada notifikasi whattsapp yang berkedip dan di sana ada nama seorang karyawan sekolah.

"Assalamualaikum ..pak Agung..maaf ada kabar dari Ibu...barusaja Ibu dinyatakan meninggal oleh dokter jaga pak...." bunyi pesan itu.

"Innalillahi wa innailaihi raji'uun...mas Opik sama siapa di sana...ada teman tidak?" Tanyaku membalas pesan

Lalu saya bergegas bangun dan memencet tombol icon telpon di sebelah kanan atas handphone ini

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, mas Opik dimana sekarang, jam berapa tadi dokter memeriksa, sabar ya mas..saya ke sana", kata saya melalui telepon seluler ini.

"Ini saya di rumah sakit, saya saya dengan Bapak dan mas Arif masih di luar ruangan..pak...", masih terdengar suara isak tangis di micrphone handphone saya.

"Ada apa mas koq kaya bingung siapa yang meninggal?", tanya istri saya.

"Bu Nur nya mas Opik", jawab saya pendek

Ia terduduk di kursi sambil gemetaran..."Innalillahi wa innailaihi raji'uun ... untung kita sudah menjenguk beliau," sambung istri saya lirih.

Ya, kami memang akrab, sering sebagai guru dan karyawan kami selalu bekerja sama dalam kegiatan sekolah, terakhir 7 April lalu saat kami melaksanakan program Bakti Sosial Sekolah, beliau Bu Nur menjadi sapu kawat atau yang menjadi leader di bagian konsumsi, bahkan rapat hingga pukul 22 pun beliau hadiri demi suksesnya acara sekolah yang saya ketuai. Juga saat Internasional Supercamp bulan lalu, beliau lebih sering minta bantuan dan saran pada kami yang di lapangan demi suksesnya acara sekolah yang besar dan massal. Dan kami belum lama ini juga merencanakan buka bersama keluarga guru dan karyawan 2 pekan lagi, serta lebaran ketupat nanti di bulan Juni.

"Huh...pada kemana ini penjaga dan kepala sekolah," gerutuku.

"Sabar, mungkin beliau sibuk semua, dan penjaga masih di bawah kali, tenang dulu bapak, adakah yang bisa Ibu bantu?", tanya istri pada saya.

"Assalamualaikum, pak Muhsin posisi dimana? Ini ada berita kalau Bu Nur baru saja meninggal, Nyuwun tulung, teman-teman yang standby di sekolah dibagi ya 2 orang jaga, 2 orang ngaruhke ke rumah sakit dan sisanya ke rumah duka menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, saya masih berusaha menghubungi Bapak Kepala Sekolah, segera ya!", pinta saya pada kepala jaga. Biasanya hari sabtu ada beberapa guru dan karyawan hadir ke sekolah untuk kegiatan ekstra dan persiapan lomba, sisanya piket jaga sekolah.

"Siap pak, innalillahi wa innailaihi raji'uun...jam berapa pak meninggalnya, tadi barusan Pak Rohim katanya baik-saja koq dari rumah sakit dan guru-guru nanti sore mau jenguk beliau ", katanya

"Baru saja, sudah ya segera, saya masih harus hubungi kepala sekolah", jawab saya.

"Nggih pak, insyaallah segera laksanakan", jawab pak Muhsin sambil terdengar bergetar suaranya.

Memang Bu Nur adalah termasuk karyawan paling senior di sekolah kami, beliau mulai bekerja sejak 1985 an setelah lulus bangku SMA. Kami sering memanggil beliau dengan Bunda, karena sifatnya yang keibuan dan selalu ngemong kepada kami semua...guru dan karyawan dan bahkan orang tua siswa. Beliau tidak pernah marah apalagi sampai berkata kasar, jika ada masalah paling sering kepada saya beliau mengatakan..

"Pripun niki pak, dereng beres urusanipun. Tasih kirang ...menawi njenengan pripun?", itu kalimat paling sering keluar dari beliau pada saya.

Memang saya bukan pejabat apalagi wakil kepala sekolah, saya sering dimintai pendapat karena memang saya suka bicara apa adanya dan tentang sekolah dan beliau tahu semua itu demi baiknya sekolah kami, sehingga jika saya yang memberikan saran jarang ada teman yang membantah, apalagi kaitannya dengan tamu-tamu dan orang tua siswa yang sangat beragam sifat dan perangainya. Beliau melihat pengalaman dari orang yang diajak bicara, meskipun jarang ketemu langsung dengan tamu, beliau paham dengan siapa harus bicara jika ada masalah yang belum kelar dan harus segera diputuskan jalan keluarnya.

Sesampainya di sekolah menuju rumah duka yang hanya beberapa blok dari sekolah bapak ibu guru dan karyawan hampir semua mengatakan kenapa saya tidak langsung share berita itu. Mereka semua mendapatkan berita di group whattsapp dari Bapak Kepala Sekolah sehingga banyak guru dan karyawan yang langsung ke sekolah. Dengan saya berharap mereka semua paham bahwa ini adalah tanggung jawab kepala sekolah sehingga saya tidak mungkin melampaui wewenang beliau. Itulah beliau Bu Nur sangat dekat dengan semua guru dan karyawan sekolah, begitu dihormati dimata teman-teman semuanya.

"Bu Nur, besok apa sarapan dan makan siangnya", tulis beberapa guru dan karyawan di status whattsapp nya, saya hanya tertunduk, membaca bagaimana begitu akrabnya kami semua dengan beliau yang selalu mengalah dan rendah hati.

Bunda adalah orang baik insyaallah menghadap Sang Kholiq dengan cara yang baik, dan Allah akan menerima Bunda dengan baik pula, insyaallah Bunda Khusnul khotimah, guman saya sambil menunduk masih membaca ucapan belasungkawa di handphone group sekolah. Kami semakin akrab tatkala putranya ikut bekerja sebagai karywan di sekolah dan di bawah koordinasi saya, bahkan anak saya yang kecil sangat akrab dengan beliau dan mas Opik. Saat kami menjenguk pekan lalu Hanif anak saya juga banyak bertanya pada Bu Nur tentang sakitnya dan bercerita kalau di sekolah bermain bersama mas Opik. Saat itu tidak kesan jika beliau akan berpulang secepat ini.

Setelah selesai sholat jenazah bersama Bapak Kepala Sekolah dan warga sekitar , karena Waktu isya sudah datang dan saya harus mohon pamit kepada Pak Ya, suami Bu Nur dan insyaallah besok pagi kami kembali takziyah lagi bersama keluarga.

Teriring doa..

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها وَأَكْرِمْ نُزُلَها وَوَسِّعْ مُدْخَلَها وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّها مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِها وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِها وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِها وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ وَأَعِذْها مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ...

Semoga Allah mengampuni semua kesalahan Bunda dan menerima semua amal kebaikan Bunda, menempatkan Bunda di tempat yang mulia bersama dengan orang-orang sholeh ..aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Innaalillahi wainnailaihi rojiuun. Allahumma firlaha warhamha waafiha wa'fuanha. Aamiin ya robbal alaamiin. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga husnul khotimah.

27 Apr
Balas

Aamiin yaa rabbal 'alamiin

28 Apr

Aamiin yaa rabbal 'alamiin

28 Apr

kita semua milik Allah dan akan kembalu pada Allah

28 Apr
Balas

Iya pak...reminder untuk kita semua..

28 Apr

Inalillahi wa inna'ilaihi rojjiun, semoga almarhummah khusnul khotimah, diterima Amal ibadah nya dan ditempatkan ditempat yang baik disisiNya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Aamiin....

28 Apr
Balas

Aamiin yaa rabbal 'alamiin...

28 Apr



search

New Post