Agung Sudaryono

Seorang pria yang dikenal sebagai "coklat "dulunya..cowok klaten maksudnya, tapi sekarang terdampar di Jogja. Moto hidupnya "khoirukum anfa ahum linnas". Sudah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Baldatun Thoyibatun wa Rabbun Ghofur

Baldatun Thoyibatun wa Rabbun Ghofur

Seandainya para pendiri negeri ini masih hidup pastilah mereka semua akan menangis sedih, melihat bangsa ini sedang sakit, melihat negeri ini sedang jatuh, melihat bumi pertiwi ini sedang tertimpa musibah. Rasa saling membangun Kepercayaan yang mereka bangun selama itu hancur karena ambisi kekuasaan, kemerdekaan yang mereka rintis lebur karena nasionalisme semu yang mudah luntur, harga diri yang mereka patri luluh karena kepentingan diri dan organisasi. Akankah negeri ini bisa menjadi negeri yang Baldatun Thoyibatun wa Rabbun Ghofuur...

Sekilas makna negeri yang aman tenteram adil makmur digambarkan dalam Qur an Surat Saba' ayat 15. Oleh Koes Plus negeri tersebut dijadikan sebuah lagu yang berjudul, "Bukan Lautan hanya Kolam Susu", dengan gambaran bahwa negeri ini adalah negeri surga, negeri yang kaya raya, dan segala keindahan di dalamnya. Sama persis seperti yang digambarkan dalam surat Saba, negeri yang penuh taman di kiri kanannya. Bisakah negeri ini menjadi negeri surga...

Dalam tafsir lebih lanjut semua negeri bisa menjadi negeri yang baldatun thoyibatun wa rabbun ghofur, namun yang terpenting bukan pada alamnya, namun pada perilaku para warganya, tingkah laku penduduknya, dan kebijaksanaan para pemimpin negerinya. Bisa kita lihat sedikit contoh di Jepang yang notabene sangat miskin akan sumber daya alam, namun negeri mereka sangat makmur karena apa? Karena perilaku para pemimpin yang jujur dan adil, bahkan harga diri mereka sangat tinggi. Mereka tidak kuat menanggung malu, ada kalanya mereka lebih terhormat untuk harakiri atau bunuh diri daripada aib mereka diketahui oleh rakyatnya. Begitu juga dengan warga negaranya sangat patuh pada hukum dan disiplin yang dibentuk sejak masih pra sekolah. Menurut keponakan saya yang pernah magang di Jepang selama 4 tahun perilaku orang dewasa bahkan sarjana di Indonesia akan kalah dengan seorang anak TK dalam urusan kebersihan dan membuang sampah, luar biasa. Begitu juga dengan kebanyakan bangsa di Arab yang rata-rata tandus tetapi banyak yang makmur karena ketaatan rakyat dan penguasanya akan agama dan budaya, meskipun saat ini banyak yang rusak karena perebutan kekuasaan.

Inilah saat ini yang bisa kita pelajari, mengambil ibrah atau pelajaran dari dua bangsa yang berbeda namun pemerintahan dan rakyatnya punya keinginan kuat untuk menjadi bangsa yang hebat, berdaulat dan bermartabat, adil makmur dan sejahtera. Menjadi bangsa yang baldatun thoyibatun wa rabbun ghofuur bukan hal sulit jika kita semua elemen bangsa mau mengikis ego dan kepentingan pribadi atau organisasi untuk.kemajuan negeri. Namun akan menjadi satu impian saja jika masing-masing dari elemen bangsa ini masih mengagungkan sentimen pribadi dan meletakkan kepentingan golonganya di atas kepentingan bangsa dan negara. Untuk memiliki pemimpin yang hebat marilah kita mulai dari diri kita sendiri, memulai dengan memperbaiki diri, sehingga seorang pemimpin yang hebat akan lahir dari warga negara yang hebat pula.

Rakyat yang hebat tentunya rakyat yang mau mengatakan hak dan batil itu kelasnya berbeda, rakyat yang hebat pasti tidak mau hak suaranya dibeli hanya untuk sesaat. Sehingga pemerintah yang terbentuk benar-benar dari seleksi alam yang ketat, dan akhirnya pemerintahannya bisa bermartabat dan berdaulat. Kita hanya bisa berharap tunjukkan kepada generasi penerus bangsa ini sebuah sikap ksatria, sikap kenegarawan yang mulia, bukan sikap seorang politisi yang anti kritik dan bertangan besi, karena bangsa kita menganut azas kedaulatan ada ditangan rakyat. Semoga apapun besok hasilnya semua elemen bangsa Indonesia ini memiliki satu visi yaitu menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baldatun thoyibatun wa rabbun ghofur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post