Diwenehi Ati Ngrogoh Rempela
Alkisah di jaman dahulu kala hiduplah sekelompok orang dengan tokoh besarnya dan disebut kemudian dengan Kurawa. Di sisi lain yang masih saudara muda juga hidup lima tokoh yang disebut Pendhawa. Kurawa dan Pendhawa ini selalu hidup rukun dan damai sampai suatu ketika mereka tumbuh dewasa.
Karena pengaruh lingkungan yang penuh kompetisi dan gemerlapnya dunia, Kurawa sebagai saudara tua ini akhirnya terpengaruh oleh lingkungan yang tidak sehat tadi, ia mulai berpengarai aneh, dan berpelrilaku seenaknya. Sedangkan Pendhawa yang lebih sedikit jumlahnya dan lebih muda selalu mengalah dan tidak mau ribut. Kebiasaan memgalah ininternyata disalah artikan oleh para Kurawa. Pendhawa selalu tertekan dan hak miliknya selalu berkurang digerogoti para Kurawa. Bahkan tanah kelahiran dan harta bendanya harus mereka tinggalkan karena merasa risih dan keki pada Kurawa. Mereka hijrah ke daerah lain yang bernama Wana Marta atau Hutan Amarta dan lebih dikenal dengan nama Ngamarta.
Apa yang terjadi, hari demi hari Ngamarta yang dikelola dengan benar menjadi sebuah Negara yang loh jinawi tata tentrem kerta raharja, bisa menyaingi besarnya Ngastina yang dikelola para Kurawa jauh hari sebelumnya. Hal ini menyebabkan sifat tamak, loba terhadap dunia semakin menggelora di dada para Kurawa, hingga suatu saat terjadilah perang besar yang disebut Baratayuda. Perang ini merupakan simbol dari ketamakan akan dunia dan mengalahkan apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu berterimakasih kepada para Pendhawa. Inilah sisi lain dari sifat manusia , diwenehi ati ngrogoh rempela. Artinya suatu kaum yang sudah diberi nikmat cukup banyak tetapi mengingkarinya dan bahkan berusaha merusak perasaan orang yang telah memberinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Leres,Pak. Biarpun bumi seisinya diberikan masih kurang. Perlambang kurang syukur,nggih! Salam
Menika ingkang radi rekaos Bapak...kados nginum toyanipun samodra..sangsaya kathah sangsaya ngelak mtr nuwun..awit kawigatosanipun
Kisah Ramayana simbol kebaikan dan keburukan sikap untuk diteladani. Tulisan pengingat untuk istiqomah dalam kebaikan. Terimakasih pak Agung, sukses selalu.
Aamiin..sukses buat kita semua