Agung Sudaryono

Seorang pria yang dikenal sebagai "coklat "dulunya..cowok klaten maksudnya, tapi sekarang terdampar di Jogja. Moto hidupnya "khoirukum anfa ahum linnas". Sudah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibrah dari Kepemimpinan Serigala
Wolf Leadership

Ibrah dari Kepemimpinan Serigala

Ayat Allah yang tercipta sangatlah luar biasa, kita belajar bisa darimana saja. Ayat qouliyah atau ayat yang tercantum dalam Al Qur'an yang menjadi rujukan bagi semua manusia di seluruh dunia, tidak saja umat yang beragama Islam, hampir semua keyakinan. Lalu ada ayat kauniyah, atau ayat yang kontekstual yang tercipta disekitar kita seperti alam semesta, lingkungan, binatang dan tumbuhan. Bagi kita makhluk berakal seharusnya bisa mengambil ibrah atau pelajaran dari mahkluk liar dan buas seperti serigala. Termasuk dari serombongan serigala yang termasuk binatang liar memiliki sebuah management luar biasa dalam hal berorganisasi.

Stella Maria YN 2018 menulis dalam sebuah artikel di CNN Post, bahwa sekelompok serigala yang disebut dengan pack akan dipimpin oleh serigala yang terkuat yang disebut alpha. Apa yang bisa kita dapatkan dalam pelajaran ini. Bahwa se agai pemimpin dalam rombongan besar dan perjalanan yang jauh, alpha harus bisa menjaga keutuhan pack atau rombongannya, harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan populasinya. Ia tidak boleh memecah belah, mengkotak-kotakkan dan mencerai beraikan masing-masing dari individu di kelompoknya. Ia harus bisa menjaga kekompakan pack nya karena ini menyangkut kelangsungan hidup dan kelestarian spesiesnya. Masyaallah, seekor serigala saja memiliki naluri sampai sejauh itu lalu bagaimana dengan kita manusia?

Terlepas dari urusan politik 01 atau 02, kita sebagai bangsa dan human being seharusnya memiliki nalar yang lebih dari makhluk lain, namun kadang nalar itu cupet dan cepak sehingga hanya berpikir sesaat, sejengkal ke depan tanpa menganalisis bahwa generasi kita akan hidup jauh sesudah kita saat ini. Akankah bangsa ini kemudian bisa bertahan setelah gelombang kehidupan tanpa batas wilayah ini melanda seluruh dunia. Akankah bangsa ini bisa bertahan jika sistem dan program yang dilaksanakan tidak berpihak pada azas sustainable resources.

Kembali pada naluri si alpha dalam packnya, ia mengatur posisi dengan urutan yang terlemah dan tertua agar perjalanan mereka tidak tergesa dan menyesuiakan kemampuan rakyat yang haris dilindungi. Dibelakangnya ada pasukan beta yang sangat kuat sehingga ia bisa melindungi segenap rakyat dari gangguan yang ada di belakang maupun ancaman dari depan. Lalu di belakang barisan beta ada rakyat biasa atau setigala kebanyakan seperti betina atau serigala muda koloni ini yang terbesar jumlahnya dan dibelakang ini ada pasukan lagi disebut gama. Pasukan kedua ini meskipun dianggap pasukan cadangan tetapi ia tidak kalah gesit dengan pasukan beta, ia selalu siap mempertahankan pack dari ancaman, hambatan, dan gangguan yang berasal dari samping dan belakang rombongan. Gama bisa membantu beta jika memang ancamaan dari depan lebih besar untuk melindungi dan mempertahankan kelestarian populasi dari pack ini.

Serigala paling belakang ditempati oleh alpha, serigala paling kuat dan paling kuasa di kelompok ini..ia mengatur irama dan komando bagi semua rakyatnya. Ia mandiri tidak lagi diatur oleh yang lain dan berdasarkan instingnya ia memastikan rakyatnya tidak ada yang ketinggalan atau kelaparan atau tidak terakomodasi kepentingannya dalam pack ini. Alpha sangat tahu tanggung jawab sehingga ia tidak pernah santai selalu waspada dan terjaga untuk memastikan rakyat dan pasukannya aman dan nyaman dalam kuasanya. Dengan lolongan kerasnya ia akan mencegah kelompok lain atau species lain mendekat atau mengganggu teritorialnya. Ibaratnya bangsa presiden ini punya wibawa dan gesahg atau kehormatan yang membuat bangsa atau pemimpin lain segan padanya. Rakyatnya juga setia dan bangga merasa bahwa pemimpinya adalah pemimpin yang hebat.

Dalam biduk rumah tangga juga seharusnya kita bisa melihat dari kehidupan serigala ini. Rakyat yang taat dan setia tanpa alasan apapun, pasti akan mendapatkan perlindungan dan haknya dari si alpha. Tetapi jika dengan banyak alasan atau prasyarat yang tidak masuk akal untuk keutuhan kelompok atau bahkan untuk kepentingan sendiri ia berkhianat, maka kadangkala alpha harus berani mengorbankan satu serigala ini apakah dibunuh atau diusir dari kelompoknya. Dalam hal ini bisa dikatakan kalau anggota keluarga itu "sudah tidak bisa dibina maka harus dibinasakan"

Sungguh satu pelajaran dari ayat kauniyah yang sangat berharga. Bisakah kita saling menghormati hak dan kewajiban sebagai pemimpin dan rakyat seperti koloni serigala ini? Bisakah keluarga kita atau bangsa kita memiliki pemimpin yang mandiri seperti si "alpha" ini, sehingga bisa mejaga kelestarian dan kelangsungan hidup anggota keluarga dan masyarakatnya. Mari kita jalani bersama..wait and see...and what will happens...kita semua rakyat Indonesia sudah menjatuhkan pilihan itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pemimpin yang baik seharusnya memberi contoh yang baik pada rakyatnya, majunya suatu negara tergantung akhlak dan moral Pemimpin itu sendiri, yang akan digugu dan ditiru rakyatnya

25 Apr
Balas

Untuk mendapatkan pemimpin yang baik mari kita perbaiki diri kita ...makasih Bund responnya

25 Apr



search

New Post