Agung Sudaryono

Seorang pria yang dikenal sebagai "coklat "dulunya..cowok klaten maksudnya, tapi sekarang terdampar di Jogja. Moto hidupnya "khoirukum anfa ahum linnas". Sudah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membenci dengan Cinta

Membenci dengan Cinta

Sudah saatnya....

Butuh masa lama aku trus mencoba Memahami hidupmu yang merdeka Tapi serasa tak ada celah terbuka Buatku yang hina tak ternama Bagi hidupmu yang sarat makna Serasa dunia tak lagi ada Tapi aku berpijak di atasnya Serasa kiamat tlah tiba Tapi hidupku selalu mengikutinya Berjalan menuju satu tujuannya, bahagia Tlah kau ajarkan Bagaimana tersenyum dalam derita Bahagia dalam duka dan lara Mengartikan kata yang tak berjeda Menyebutkan yang tak lagi kurasa, cinta Tak seperti awal berjumpa Bagaikan mengarung samudra Berdua dalam dekap cerita Berkhayal nan menjadi ratu dan raja Hidup kan kita reguk, bersama menua Tak seperti saat bertemu Tiap saat kau ucapkan kata itu Kau bilang tak kan bisa bertahan tanpaku Menjadikanku suluh hiasan hidupmu Saat ini lenyap tak berbekas, tanpa rindu Tlah kau ajarkan padaku Bagaimana berkilah pada kisah Luka parah yang setiap saat merekah Bagaikan kuah berasa nanah Kau tumpahkan rasa tak bersalah Terimakasih kau berikan padaku Harapan-harapan semu itu Yang tlah membuatku seperti layu Untuk selalu tak berkutik dihadapanmu Mantra ampuh dengan bujuk rayumu Terimaksih tlah kau ajarkan padaku Cara mengumpat dengan rasa teduh Mengeluh dengan percaya penuh Bagaikan gelombang tak bersauh Hingga saat inipun semakin menjauh Tlah kau tunjukkan padaku Karang yang menahan gelombang Tak bergerak malam dan siang Badai dan angin topan tak buatnya lekang Supaya tetap tegak dengan kesombongan Tlah kau tunjukkan pada diriku Bagaimana aku tak mampu Menghadapi dirimu yang slalu tersipu Selalu lemah saat bersamamu Yang tersembunyi dalam besar tubuhku Samar tlah kau jelaskan Hati kita yang tak lagi sejalan Pemikiran yang selalu kau benturkan Dengan keyakinan yang kau persyaratkan Sejak awal yang tak kau siratkan Kau nilai diriku kaku bagai baja Sombong tak terkira Tidak melihat apa yang kau rasa Selalu tidak bisa menerima kau adanya Tak mau mengharga betapa kau berusaha Saat ini aku hanya bisa katakan... Seharusnyalah lelaki tak mudah bimbang Biarkan waktu yang berbincang Biarkan aku berjalan meski pincang Dalam gelap ataupun terang Terimakasih sayang... Tlah banyak kau berikan Tak banyak aku persembahkan Tak bisa kita jadikan sekotak kehidupan Dengan cinta, rasa benci ini kau ajarkan Yogyakarta jelang 44 tahunku I give up

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, untaian kata kata indah dengan diksi menawan dan sarat makna kehidupan. Sukses selalu dan barakallahu fiik

07 May
Balas

Allahumma innaka 'afuuwuun, tuhibul afwa wafu'anna...semoga dosa kita semua diampuni di bulan Romadhon ini Bund..aamiin

07 May



search

New Post