Heboh, sore ini semua media sosial down...dan disusul pengumuman dari penguasa bahwa hal ini akan berlangsung minimal 3 hari dengan tujuan membatasi beredarnya hoax.....ah kaya anak kecil kehilangan mainan saja...main boikot. Saya kira semua paham entah kemaren anda milih apa fan milih siapa tapi yang jelas permainan belum selesai atau bahkan baru dimulai. Entah esok, pekan depan bulan depan atau tahun depan apalagi yang akan mereka batasi dari kita sebagai warganya, ndak peduli kemaren ndukung atau menolak mereka. Sikap represif sudah mulai nampak.

Kemudian disusul santernya untuk memakai proxi lain dan teman sarankan ikuti saya pikir koq percuma saja, karena apapun itu rasanya tetap akan menjadikan kita resisten terhadap apa yang terjadi saat ini. Setback sedikit ke belakang sejak kampanye menyatakan kebebasan dan kemerdekaan dalam berinteraksi, bahkan game mode online dengan latar kekerasan yang lebih keren disebut E-sport saja menjadi bahan kampanye...kaya kurang materi saja....eh..tak.tahunya sekarang sudah balik kanan membelakangi apa yang kemaren disampaikan.

Mungkin bagi yang tidak mendukung tak masalah karena biasa ditekan dan dibatasi, namun bagi yang mendukung bahkan memujanya apa coba yang dirasa...tanya pada hati nurani anda. Semua akan kena getahnya....

Saya hanya penikmat media, bukan maniak media jadi apapun yang ada saya bisa menikmatinya, bahkan mungkin sengsara bagi saya sudah biasa. Saya suka teman yang kemaren posting akan kondisi bangsa ini. Tapi sayang tanpa elaborasi, konfirmasi bahkan refleksi yang penting yakin dengan diri sendiri...ya jadinya bunuh diri. Itulah pentingnya kita berpikir sejenak kalau perlu ke belakang dan ke depan apa untung ruginya, analisislah senyampang melihat situasi bagi diri lita sendiri..jangan pakai dalil pokoke.

Malam inipun tema tulisan kita sama semua ...yaitu down nya layanan informasi media sosial dan digital. Boleh dikatakan bukan down tapi memang sengaja dibatasi atau lebih tegasnya dulu ada bahasa "pembredelan" surat kabar. Nah jujur saja saat ini adanya sedang terjadi pelanggaran hak asasi akan informasi dan layanan digital...yang kita khawatirkan ini akan menjadi kebiasaan...biasa membatasi..biasa melarang..biasa mematikan dan akhirnya akan terlihat sifat sebenarnya..otoriter....

Semoga tidak terjadi di.negeri ini...Aamiin.