Pandemi Corona telah menciptakan kehidupan baru, physical distancing, social distancing, hidup terasa dibatasi, tidak bersekolah, tidak berteman, tidak bermain. Kita harus tetap di dalam rumah, dan itu adalah pilihan yang terbaik. "Bersatu kita mati, bercerai kita selamat" mungkin itu ungkapan ekstrim. Salam, sapa, sentuh , senyum tak lagi seperti biasanya. Senyum kita tidak terlihat karena bermasker, sapa kita tak lagi akrab karena tidak berjabat tangan. Pandemi Corona mengagetkan. Sekolah diliburkan , kantor kantor berkurang penghuninya karena harus work from home. Namun demikian, aktivitas kehidupan harus terus berlangsung dan kita harus bersahabat dengan corona, tak terkecuali kita, sang guru.

Guru disibukkan dengan pembelajaran daring, tanpa terkecuali. Walaupun pembelajaran daring ini sebagai sesuatu yang baru dan penuh tantangan , bukan menjadi halangan untuk melakukannya.Suka atau tidak, sulit atau tidak, pembelajaran daring harus tetap dilakukan sebagai bentuk kebutuhan sebagai pengganti pembelajaran tatap muka.

Pembelajaran daring ini dilakukan agar tidak terjadi cluster baru penyebaran COVID 19 di dunia pendidikan. Di samping itu, hal ini sesuai dengan surat edaran menteri pendidikan no 2 dan 3 tahun 2020 tentang pencegahan dan penanganan COVID 19 di lingkungan kemendikbud serta surat edaran menteri pendidikan nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID 19.

Semoga pandemi corona segera berakhir, aktivitas seperti semula, senyum merekah nampak di mata dan tertawa lepas tanpa tertutup masker.