LUPA DIRI
Biasa di depan
Menjadi komandan
Sumber gagasan
Bagaikan sang begawan
//
Akhirnya lupa diri
Merasa suci
Mesthi dipatuhi
Lupakan sandaran sejati
//
Roda kehidupan terus berputar
Tiba saatnya ambyar
Kembali menjadi akar
Agar tak menjauh dari Yang Maha Besar
//
Marilah bersama belajar
Terlalu banyak yang tidak siap mental
Akhirnya rela menjual diri
Agar tetap dianggap mentari
//
Oleh : Agus Amirudin
Senin, 5 April 2021
#Tagur Menulis Ke-225#
===================================
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar