Agus Buchori

Saya guru paruh waktu disela sela tugas resminya sebagai arsiparis. Mengajar Seni dan Budaya serta Bahasa Jawa MTs M 02'dan SMAM 06 di Ponpes Karangasem Paciran...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru yang Ibu

Guru yang Ibu

Seorang yang selalu ada di belakangmu, menjadi pendoamu, menjadi pembelamu, dan semua itu tanpa harap balas budi ia adalah ibu. Wanita yang dengan ikhlas mencintai bahkan sebelum tahu wujud rupa kamu, ibu begitulah kita memanggilnya.

Menjadi guru yang ibu adalah keniscayaan untuk para pembelajar. Meneladani sifat keibuan membuat jiwa jiwa pebelajar terkasihi, terdorong dan termotifasi untuk mempelajari sesuatu. Mereka menghayati interaksi dengan guru sebagaimana hubungan dengan ibunya, dan itulah sebaik baik cara belajar.

Berkat kebesaran cinta dan pengorbanan yang diberikan seorang ibu pada anak anaknya Nabi Muhammad SAW pun menempatkan derajatnya tiga tingkat dibandingkan derajat seorang ayah. Adakah cinta yang lebih tulus daripada cinta seorang ibu pada anaknya? Bahkan kekasih yang paling kau cinta pun tak mampu menyamai cintanya.

Ibu adalah guru kita yang pertama. Ia mengajari kita aneka rupa kecakapan hidup mulai berbahasa, bersopan santun dan aneka ketrampilan hidup lainnya karena ialah orang yang selama 24 jam bersama kita saat kita tumbuh dan berkembang. Adakah kita dapati guru sebagaimana yang dilakukan seorang ibu pada anaknya. Meski itu sulit tapi juga sebuah keniscayaan untuk para guru.

Dan pernahkah kita sadari bahwa harapan seorang ibu pada murid abadinya itu (anak) begitu sederhana. Ia tak berharap kita menjadi apa atau siapa. Ia hanya selalu berdoa agar kita kelak menjadi orang yang berguna. Bukankah orang yang baik adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain? Begitu supernya doa ibu itu.

Tak kan pernah cukup dan mampu kita membalas budi baiknya. Bahkan Alquran pun melarang kita untuk sekedar berkata ” uh” kepadanya karena itu bisa membuatnya kecewa. Dan menyakiti hatinya adalah sebuah kemalangan bagi pelakunya.

Satu hal yang pasti bahwa Ridlonya merupakan perwujudan ridlo Allah SWT untuk kita. Sudah selayaknya terima kasih dan doa selalu kita panjatkan kepada ibu kita. Semoga Allah SWT selalu menjaganya dan mengampuni dosa dosanya sebagaimana ibu menjaga kita dan merawat kita sejak kita dibuaian hingga dewasa.

Menjadi guru yang ibu akan dirindukan selalu sepanjang waktu. Amin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post