Agus Budianto

Putra sulung yang lahir dari rahim seorang ibu bernama Muslehah dan ayah bernama Sunarto (Alm.). Sejak lahir hingga mengenyam pendidikan memang tidak memiliki c...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Memanage Adiwiyata Dari MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan
Belajar Memanage Adiwiyata Dari MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan

Belajar Memanage Adiwiyata Dari MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan

PENDAHULUAN

MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan telah menjadi contoh teladan dalam mengelola program Adiwiyata. Pengelolaan lingkungan hidup di madrasah ini merupakan salah satu upaya penting dalam mendukung program pendidikan karakter dan membentuk generasi yang peduli dan cinta terhadap lingkungan.

Keberhasilan madrasah ini dalam mengelola program Adiwiyata tidak terlepas dari kelihaian Ibu Kepala Madrasah MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan dalam mensinergikan seluruh elemen madrasah untuk ikut terlibat aktif menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, indah dan nyaman.

Salah satu inovasi yang dikembangkan di madrasah ini adalah adanya paguyuban orang tua siswa masing-masing kelas, yang berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan partisipasi dan kerjasama antara sekolah dan keluarga siswa. Paguyuban ini memungkinkan orang tua untuk berkontribusi secara aktif dalam berbagai kegiatan dan program lingkungan yang diadakan oleh sekolah, baik dalam bentuk ide, tenaga, maupun materi.

Partisipasi orang tua melalui paguyuban ini telah membuahkan hasil nyata dalam berbagai aspek, seperti penghijauan sekolah, pengelolaan sampah yang efektif, serta penataan ruang kelas yang lebih kreatif dan ramah lingkungan. Dengan adanya dukungan dan keterlibatan yang kuat dari orang tua melalui paguyuban ini, program Adiwiyata di MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa di sekolah, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan masyarakat sekitar.

Praktik kolaboratif ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain yang ingin mengembangkan program serupa, menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, tujuan menciptakan sekolah yang peduli lingkungan dapat tercapai secara lebih efektif dan berkelanjutan.

MANAJEMEN ADIWIYATA MI ISLAMIYAH SUMUR PUTIH

Beberapa inovasi praktik terbaik yang dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam mengelola program Adiwiyata seperti yang dilakukan MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan diantaranya adalah:

1. Keterlibatan Orang Tua dalam Program Adiwiyata

Partisipasi orang tua dalam program Adiwiyata di MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan sangat krusial untuk mencapai tujuan program yang lebih luas. Beberapa cara keterlibatan orang tua yang telah berhasil diterapkan diantaranya adalah:

a. Kerjasama Penghijauan Sekolah

Orang tua melalui paguyuban masing-masing kelas bersama siswa dan guru MI Islamiyah Sumur Putih secara rutin mengadakan kegiatan penanaman pohon dan tanaman obat di sekitar sekolah. Kegiatan ini tidak hanya untuk memberikan manfaat ekologis untuk meningkatkan penghijauan, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat.

b. Pelatihan dan Workshop Lingkungan

MI Islamiyah Sumur Putih secara rutin mengadakan pelatihan dan workshop yang melibatkan orang tua untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan ini juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan. Materi yang disampaikan mencakup cara-cara sederhana untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan barang bekas menjadi produk kreatif.

c. Pengelolaan Bank Sampah

MI Islamiyah Sumur Putih mendirikan bank sampah yang dikelola oleh siswa dengan bimbingan guru, orang tua dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan. Orang tua melalui paguyuban masing-masing kelas berperan aktif dalam mengumpulkan sampah dari rumah dan mengedukasi anak-anak tentang pemilahan dan pengolahan sampah yang benar.

2. Menciptakan Keindahan Sekolah

a. Lomba Kebersihan dan Keindahan Kelas

Setiap kelas didorong untuk berpartisipasi dalam lomba kebersihan dan keindahan kelas yang diadakan rutin setiap tahun. Orang tua melalui paguyuban masing-masing kelas turut serta dan mengambil peranan penting dalam kegiatan ini. Dekorasi kelas dan penataan taman halaman masing-masing kelas ditata dan dirawat oleh paguyuban orang tua siswa. Hal ini untuk memastikan bahwa lingkungan belajar anak-anak mereka nyaman dan menarik. Tim Penilai lomba kebersihan dan keindahan kelas ini didatangkan langsung dari DLH Kabupaten Pamekasan, Dinas Pendidikan, bahkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan diminta untuk menjadi penilai pada kegiatan lomba ini. Hal ini untuk memastikan bahwa penilaian dilakukan dengan objektif, sehingga kepercayaan orang tua terhadap madrasah tetap terjaga.

b. Hari Bersih-bersih Sekolah

MI Islamiyah Sumur Putih menjadwalkan hari bersih-bersih yang melibatkan seluruh elemen madrasah termasuk paguyuban orang tua siswa dan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup. Kegiatan ini tidak hanya membuat sekolah lebih bersih, tetapi juga memperkuat rasa memiliki di antara orang tua dan siswa terhadap madrasah.

3. Penataan Ruang Kelas

a. Partisipasi Orang Tua dalam Penataan Kelas

Orang tua melalui paguyuban masing-masing kelas dilibatkan dalam perencanaan dan penataan ruang kelas. Mereka membantu menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk dekorasi, seperti kain, cat, dan tanaman hias.

b. Penggunaan Material Daur Ulang

Dalam penataan ruang kelas, sekolah mendorong penggunaan material daur ulang untuk mengurangi limbah. Orang tua dan siswa bekerja sama untuk menciptakan dekorasi kelas yang ramah lingkungan.

c. Monitoring dan Evaluasi Berkala

MI Islamiyah Sumur Putih mengadakan sesi evaluasi reguler yang melibatkan orang tua (paguyuban), siswa, guru dan pihak yayasan untuk menilai efektivitas penataan ruang kelas dan program Adiwiyata. Hasil evaluasi digunakan untuk membuat perbaikan yang berkelanjutan.

KESIMPULAN

Keterlibatan orang tua melalui paguyuban yang ada di MI Islamiyah Sumur Putih Pamekasan dalam program Adiwiyata telah membuktikan bahwa kerjasama antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan menyenangkan. Praktik-praktik ini dapat dijadikan acuan bagi sekolah lain yang ingin mengembangkan program serupa. Dengan dukungan semua pihak, tujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli lingkungan dapat tercapai dengan lebih efektif.

SARAN

Ø Pengembangan Berkelanjutan: Sekolah harus terus mengembangkan program pelatihan dan kegiatan lingkungan untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai.

Ø Peningkatan Fasilitas: Mengupayakan peningkatan fasilitas dan sumber daya untuk mendukung program Adiwiyata.

Ø Kerjasama dengan Pihak Eksternal: Memperluas kerjasama dengan lembaga atau organisasi lingkungan untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya, Pak. Salam kenal!

14 Jan
Balas

Alhamdulillah, sukses Adiwiyata MI Sumur Putih Pamekasan. Semoga bisa menjadi contoh MI yang lainnya. Salam sukses salam literasi.

01 Jan
Balas

Terimakasih atas responnyaSalam literasi.

02 Jan

Terimakasih atas responnyaSalam literasi.

02 Jan



search

New Post