BEBEK DARI NENEK
Mengunjungi ibu adalah rutinitas aku, istri dan anakku disetiap hari minggu atau dihari libur lainnya. Sejak meninggalnya ayah empat tahun lalu, ibu saat ini tinggal dirumah keluarga bersama adikku yang bungsu. Dirumah sederhana inilah aku dilahirkan dan dibesarkan oleh dua sosok hebat, ibu dan almarhum ayah. Sebenarnya aku ingin ibu tinggal bersamaku, namun ibu cukup berat hati meninggalkan rumah Kurasakan kebahagiaan diraut wajah ibu disaat beliau menyambut kehadiran keluarga kecilku. Ainun anakku berlari kecil menjulurkan tangan untuk mencium tangan keriput neneknya. Dengan mengelus rambut ikal dan menciumi pipi anakku, dan Ibuku berbisik: "mau menangkap bebek?".
Ainun anakku sontak menjawab: "mau.. mau... mau... Hore.....". Sahut sikecil Ainun sambil berjingkrak dengan riangnya. Sebuah pemandangan cucu dan nenek yang sempat kudokumentasikan lewat kamera HP-ku.
Ibu memang memiliki banyak hewan peliharaan. Maklum beliau tinggal disebuah sudut kampung kecil dengan pekarangan lumayan luas, cukup memadai memelihara berbagai ternak. Sebenarnya aku ingin ibu tinggal bersamaku, namun ibu cukup berat hati dengan peliharaan yang beliau miliki jika harus ditinggalkan. Pernah suatu hari, beliau berniat menginap selama beberapa hari, namun hanya semalam menginap beliau bingung dan minta untuk diantar pulang. Ketika kutanya apakah ibu tidak kerasan?. Dengan lembut beliau berkata: "bukan tidak kerasan, nak. Ibu kepikiran ayam, bebek, kucing khawatir tidak dikasih makan...".
Tobe continued
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Terima kasih, ibu...Hanya sedikit kisah ringan
Mantul pak agus ... sehat selalu....
Terima kasih, Bu.. Aamiin.....
Luar biasa pak Agus penuh inspirasi dan mencerahkan
Syukron, pak Tri..
Itulah Ibu. Meski ga ada peliharaan, tetap aja minta pulang.... Salam bahagia, Bapak.
Hahaha... Bener juga. Siap ibu. Salam bahagia juga