AGUS BUDI HARIYANTO

Dilahirkan di pulau Madura tepatnya Kabupaten Pamekasan. Seorang guru Matematika pada sebuah madrasah dengan beberapa tugas tambahan tepatnya di MTs Nege...

Selengkapnya
Navigasi Web
''BELAJAR IKHLAS''

''BELAJAR IKHLAS''

"pak, buku yang saya pinjam seminggu lalu, saya cari tidak ketemu. Saya sudah periksa meja, tas dan seisi rumah juga tidak ada. Bagaimana ini, pak?". Itu kalimat yang terlontar dari rekan guru saat baru saja kuletakkan tas ransel dimejaku.

Dalam hati aku bergumam: "Waduh... Buku itu kan buku olympiade seri terbatas. Buku itu juga sangat spesial, hadiah dari pengarangnya saat aku menjadi peserta Diklat terbaik di Jakarta".

Ikhlas, konsep yang kerap diperjuangkan namun sering sulit dipahami. Kita sering menganggapnya sebagai tujuan yang sulit, terutama dalam menghadapi tugas besar atau tantangan yang kompleks. Namun, esensi sejati dari keikhlasan berakar pada kerendahan hati dalam tindakan-tindakan kecil sehari-hari.

Kita cenderung mengasosiasikan keikhlasan dengan pencapaian besar, tanpa menyadari bahwa ia mulai tumbuh dari tindakan-tindakan sederhana. Mengucapkan terima kasih, membantu sesama tanpa pamrih, atau mengerjakan pekerjaan rumah dengan sepenuh hati, adalah bagian dari landasan keikhlasan itu sendiri.

Kesederhanaan dalam hal-hal kecil menciptakan fondasi untuk kekuatan dalam menghadapi hal-hal besar. Kita belajar bahwa keikhlasan bukanlah hanya tujuan, tetapi proses yang dimulai dari sikap rendah hati dalam setiap tindakan sehari-hari. Ia bukan hanya hasil dari pencapaian besar, tetapi merupakan bunga dari dedikasi dalam momen-momen yang sering dianggap remeh.

Konsistensi dalam memberikan yang terbaik dalam setiap momen kecil menciptakan kebiasaan ikhlas. Ikhlas bukan sekadar sikap yang muncul begitu saja saat kita dihadapkan pada sesuatu yang besar, tetapi merupakan hasil dari kesadaran dalam setiap tindakan yang kita lakukan.

Salah satu kunci penting dari keikhlasan adalah keterlibatan sepenuh hati dalam tugas-tugas besar. Melakukan satu hal besar dengan ikhlas bukan hanya menuntut usaha, tetapi juga mengajarkan kita arti sejati dari ketulusan, kesabaran, dan dedikasi.

Ketika kita menyerahkan diri sepenuhnya pada tugas besar, itulah momen di mana kita dapat memahami kekuatan keikhlasan. Menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri membawa pengertian bahwa keikhlasan bukan sekadar sikap, tetapi suatu kekuatan yang muncul dari hati yang tulus.

Dalam momen-momen seperti itu, kita merangkul kesempatan untuk memberikan yang terbaik tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan yang langsung. Kita belajar bahwa keikhlasan adalah bunga dari dedikasi yang tulus, dari keterlibatan sepenuh hati, dan dari ketulusan tanpa pamrih. Dalam mempersembahkan yang terbaik pada tugas besar, kita menemukan kepuasan yang tidak hanya berasal dari hasil akhir, tetapi dari proses dan perjalanan yang kita jalani dengan penuh ketulusan.

Kesadaran akan pentingnya keikhlasan dalam setiap tindakan, apapun skala dan kompleksitasnya, adalah langkah pertama menuju kedamaian dalam hati dan hasil yang memuaskan dalam setiap usaha yang kita lakukan. Sikap ikhlas juga akan selalu membawa kepuasan dan ketenangan dalam setiap langkah yang kita diambil.

Wallahu A'lam Bishawab....

------------

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa pak Agus. Kisah penuh inspirasi dan mencerahkan

14 Nov
Balas

Terima Kasih, pak Tri.

14 Nov



search

New Post