Ughh!!!

Perut tiba-tiba mulas melilit ditengah aktivitas rutin bersama rekan sejawat menyambut kehadiran siswa dipintu gerbang madrasah.

Segera ku berlari kecil menuju toilet terdekat dibelakang pos satpam.

Kudorong daun pintu sambil melonggarkan sabuk untuk mempercepat niatku menyelesaikan masalah urusan perutku.

Iihhh..... Rupanya ada yang lupa menyiram?

Bau!!!, jijik!!!!

Siapa yang buang air besar dikloset kamar kecil ini???

Sejenak dahiku mengernyit sambil menahan nafas... Seketika rasa mulas melilit diperut berubah menjadi rasa mual bercampur bermacam pikiran, geram, amarah...

Haruskah aku menyelidik dan menginterogasi seisi madrasah untuk mengetahui siapa yang telah buang air besar dan tidak menyiramnya? Haruskah aku masuk kelas-kelas siapa yang yang telah buang air besar? Menanyakan kepada siswa asrama, tukang kebun, karyawan, satpam, guru-guru dan semua yang ada madrasah?

Apakah bisa menyelesaikan masalah sakit perutku? Ahh.... Tentu tidak.. karena bukan saatnya mencari-cari siapa?

Ada beberapa opsi yang dapat kupilih, menyiram kloset dengan menyumbat hidung sambil menahan rasa mual dan bau. Atau aku bisa pindah ke toilet sebelah yang bisa jadi kondisinya tidak jauh berbeda.

Kata hatiku berbisik: "𝑆𝑖𝑟𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑡𝑚𝑢, 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑖𝑗𝑎𝑘?".