TERKAPAR (3)
Di hamparan malam yang sunyi, terkaparlah lelah ini Â
Beban yang tak terbendung, dalam jiwa merintih Â
Kaki tak mampu melangkah, terikat pada kepenatan Â
Dalam detik yang teramat, hati ini ingin beristirahat
Â
Namun, di dalam redupnya keletihan yang mendalam Â
Ada harapan yang menggelora, menyala dalam mimpi Â
Sebuah cahaya kecil, di tengah gelap yang mendung Â
Mengisyaratkan bahwa ada kemungkinan di ujung perjuangan
Â
Lelah yang merayap, perlahan mereda dalam relung hati Â
Menyisakan kegigihan, untuk bangkit dan melangkah lagi Â
Meski terkapar dalam lelah, dalam hati terus berkobar Â
Berharap akan fajar yang mengusir kelam yang merayap
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar