Agus Dwianto

Teacher, Writer, Trainer, Blogger | Contact us: [email protected] Owner www.SangPengajar.com...

Selengkapnya
Navigasi Web
Empat Langkah Mudah Menjadi Penulis

Empat Langkah Mudah Menjadi Penulis

Gerakan literasi semakin bergema di mana-mana. Berbagai pelatihan menulis digelar sebagai bagian dari gerakan ini. Bukan hanya itu, berbagai lomba literasi pun dilangsungkan. Setiap pelatihan maupun lomba literasi selalu menyedot banyak guru.

Antusias tiga ratus guru di Sukoharjo 21-22 Oktober 2017 menjadi bukti nyata semangat menulis para guru. Mereka rela merogoh kantong ratusan ribu rupiah untuk dapat menjadi peserta pelatihan Sagusabu (Satu Guru Satu Buku). Di saat yang sama, puluhan guru penulis berkumpul di Solo mengikuti pelatihan kelas editor. Pelatihan tersebut merupakan dua kegiatan dari sekian banyak pelatihan Media Guru.

Media Guru merupakan salah satu penerbit buku yang aktif menularkan virus literasi. Kegiatan yang menjadi branding Media Guru selain Sagusabu adalah pelatihan kelas editor dan MediaGuru Writing Camp (MWC). Tampaknya Media Guru hendak membuktikan kepeduliannya terhadap gerakan literasi khususnya di dunia pendidikan. Kepedulian Media Guru diwujudkan dalam aksi nyata yaitu melahirkan ribuan guru penulis.

Menjadi Guru Penulis

Siapa yang tak ingin menjadi penulis? Tentu saja hampir setiap orang memiliki keinginan untuk menjadi penulis. Tokoh-tokoh besar biasanya selalu "meninggalkan jejak" berupa buku yang ditulisnya. Buku inilah yang kelak akan mengalirkan manfaat bagi kita, meski kita sudah tiada.

Setiap guru memiliki peluang menjadi seorang penulis. Berbagai pengalaman yang dimiliki bisa menjadi ide awal tulisannya. Artinya, tak ada lagi alasan untuk nengatakan "saya tak punya ide jika harus menulis". Murman, sahabat saya yang juga penulis, mengatakan ketiadaan ide saja bisa menjadi ide menulis. Kita bisa berlatih menulis dengan ide dasar ketidakmampuan kita dalam menulis.

Empat Langkah Mudah Menjadi Penulis

Di era teknologi yang semakin canggih ini kita semakin dipermudah di berbagai bidang. Salah satunya dalam dunia menulis. Kita tak perlu duduk menghadap kertas dan pena untuk menulis. Kita juga tak harus berada di depan layar laptop ketika akan menulis. Gadged yang kita miliki, seperti smartphone, bisa kita gunakan untuk menulis. Saya pun sering menulis di gurusiana.id dengan menggunakan smartphone yang saya miliki.

Ada empat langkah mudah untuk menjadi penulis. Empat langkah ini sudah saya buktikan. Siapa pun kita bisa melakukannya. Tentu saja selama ada komitmen kuat melaksanakannya.

Pertama, buatlah akun di gurusiana.id segera. Kapan? Saat ini saja! Tak perlu ditunda-tunda. Gurusiana tak mewajibkan pemilik akun membuat tulisan setiap hari. Artinya, kita tak perlu takut dikejar target. Tak ada target apapun.

Apakah harus Gurusiana? Saya rasa tidak! Gurusiana "lahir dari rahim" Media Guru dan diperuntukkan bagi guru. Para siswa maupun anda yang berprofesi selain guru bisa menulis di web sejenis atau blog pribadi.

Kedua, mulailah menulis setelah membuat akun. Gurusiana dapat dibuka dari smartphone. Artinya, kita bisa menulis kapan pun dan di mana pun. Tak perlu membuka laptop untuk menulis. Lantas apa yang kita tulis?

Semua peristiwa yang kita alami bisa dijadikan ide tulisan. Saya pun demikian. Di setiap kegiatan atau pengalaman, saya sempatkan menulis di Gurusiana meski hanya menggunakan smarthphone. Dengan begitu setiap pengalaman berharga akan terabadikan, bukan? Kita pun memiliki tulisan yang dapat kita bukukan suatu saat nanti. Menulis dan teruslah menulis!

Ketiga, ikutilah pelatihan menulis buku. Saya rekomendasikan Sagusabu MediaGuru. Mengapa Media Guru? Kualitas judul, cover buku, dan tulisan alumni pelatihan Media Guru saat ini unggul dibanding yang lainnya. Terbukti para alumni Media Guru menjuarai ajang kompetisi literasi yang digelar Kemdikbud tahun ini.

Mengapa harus mengikuti pelatihan menulis? Keterampilan menulis memang bisa kita latih secara mandiri. Namun, kita butuh ilmu dan bimbingan untuk menyempurnakannya. Pelatihan menulis menjadi jawaban atas kebutuhan kita ini.

Keempat, bukukan tulisan-tulisan kita di Gurusiana. Dengan cara ini maka tak terasa kita akan mampu menulis buku. Buku perdana kita bisa berisi kumpulan tulisan di Gurusiana.

Saya pun menulis buku perdana "Guru Desa Membelah Angkasa" sebagian dari tulisan saya di Gurusiana. Kita dapat melakukan hal yang sama. Tulislah di Gurusiana setiap pengalaman berharga menjadi guru. Lalu kumpulkan tulisan-tulisan itu menjadi sebuah buku. Mudah bukan?

Selamat mencoba!

Wonogiri, 25 Oktober 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dahsyat

26 Oct
Balas

Lebih dahsyat yang menulis komentar

27 Oct

Kereeeen

26 Oct
Balas

Masih belajar menulis

27 Oct

Bagus.ide yang menginspirasi

27 Oct
Balas

Ayo sebarkan...agat bisa menginspirasi lebih banyak teman

27 Oct
Balas

Mantaf mas..

25 Oct
Balas

Ayo, pak Prapto...terus menulis

25 Oct

Ayo, pak Prapto...terus menulis

25 Oct

Renyah dan enak dibaca . Lanjutkan

25 Oct
Balas

Terima kasih, pak Setyo Budi

25 Oct

Subhanallah. Mudah2n saya juga bisa mengikuti jejak penulis yang lahir dari Mediaguru. Aamiin

26 Oct
Balas

Aamiin....ayo mulai menulis....gabung bersama MG

27 Oct

Hebat

26 Oct
Balas

Ibu juga hebatt

27 Oct

Sangat menginspirasi

26 Oct
Balas

Inspiratif...saya akan mengikutinya..semoga terwujud buku impian saya. Aamiin. Mohon doa rekan-rekan semua

26 Oct
Balas



search

New Post