Ini Sumpahku, Mana Sumpahmu?
Bulan Oktober selalu identik dengan bulan perjuangan para pemuda. Di bulan ini, 89 tahun silam para pemuda menggelorakan semangat persatuan. Berbagai organisasi pemuda dari berbagai daerah menyatukan tekad persatuan melalui Sumpah Pemuda.
Berawal dari semangat sumpah pemuda ini, saya dan teman-teman mencoba menggelorakan semangat para pemuda. Melalui lembaga yang kami bentuk, Lembaga Peduli Remaja (LPR) CERIA, kami mencoba terus beraksi. Aksi yang kami lakukan tak lepas dari kepedulian terhadap generasi muda yang saat ini butuh sentuhan hangat. Sentuhan hangat?
Generasi muda saat ini menghadapi tantangan yang luar biasa hebat. Bagaimana tidak? Mereka saat ini dihadapkan pada kemajuan zaman yang tak terelakkan. Berbagai dampak negatif kemajuan zaman ini membayangi. Sentuhan dan bimbingan mereka butuhkan untuk lepas dari jeratan "godaan" kemajuan zaman.
Salah satu kegiatan rutin yang kami adakan yaitu kajian remaja. Kegiatan ini kami kemas menarik. Setidaknya dari segi tema yang diangkat. Begitu juga paparan, slide maupun video yang disajikan.
Tema kajian bulan ini adalah "Ini sumpahku, mana sumpahmu?". Tema ini kami angkat untuk mengingatkan mereka akan semangat juang dan persatuan para pemuda. Kami paparkan kiprah para pemuda dalam perjuangan bangsa dan berbagai perubahan.
Para pemuda hari ini harus memiliki semangat juang para pemuda 89 tahun silam. Harapan besar bangsa ini kepada para pemuda harus dibuktikan dengan aksi nyata. Berbagai kerja nyata mesti ditunjukkan para pemuda kita saat ini. Jangan sampai disebut generasi cengeng, generasi gadged, maupun sebutan tak produktif lainnya.
Generasi muda hari ini harus tampil di garda terdepan. Sejarah bangsa mana pun selalu mencatat kiprah besar para pemuda. Begitu juga di negeri ini. Setiap perubahan besar selalu diprakarsai para pemuda.
Kegiatan bagi remaja yang kami gelar bisa jadi belum memberikan manfaat signifikan. Harapannya kegiatan serupa dapat digelar di berbagai daerah. Dengan begitu kegiatan seperti ini bakal memberikan efek besar bagi generasi harapan bangsa ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli dengan generasi muda?
Wonogiri, 16 Oktober 2017
Rumah Bersalin Nur Annisa Wonogiri
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar