Agus Dwianto

Teacher, Writer, Trainer, Blogger | Contact us: [email protected] Owner www.SangPengajar.com...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mendidik Kids Zaman Now

Mendidik Kids Zaman Now

Istilah "kids zaman now" tak asing di telinga kita. Entah siapa yang mulai mempopulerkannya. Istilah ini banyak disebut di berbagai media sosial akhir-akhir ini.

Dengan mencampur bahasa Inggris dan Indonesia frasa "kids zaman now" menjadi unik. Keunikan ini menjadikannya populer di kalangan generasi muda. Generasi ini memang terkesan suka latah. Istilah yang unik sering disebut di berbagai kesempatan.

"Kids Zaman Now" dan Pendidikan

Generasi muda saat ini tentu berbeda dengan generasi masa lalu. Generasi ini lahir di zaman kemajuan teknologi informasi. Gadged dan berbagai kemudahan berbasis aplikasi tak lepas dari tangan mereka.

Dulu kita harus menunggu taksi di pinggir jalan jika akan bepergian. Namun kini kita bisa memesan taksi dari dalam rumah kita melalui aplikasi taksi online. Begitu juga kemudahan dalam mencari informasi maupun dalam hal transaksi. Semua bidang mendapat kemudahan dari teknologi informasi.

Lantas, apakah cara mendidik mereka sama dengan cara kita dididik zaman dulu? Tentu saja berbeda. Generasi "kids zaman now" memiliki karakter dan gaya hidup yang berbeda dengan kita. Cara mendidiknya pun tentu berbeda. Kemajuan di bidang teknologi informasi dapat kita gunakan dengan optimal.

Guru yang mendidik "kids zaman now" harus kreatif dan inovatif. Berbagai sarana harus kita manfaatkan untuk mendidik mereka. Jangan sampai aneka gadged justru menjauhkan mereka dari pendidikan. Manfaatkan kemajuan teknologi ini dekat dengan mereka.

Salah satu pemanfaatan gadged untuk pendidikan adalah dengan memanfaatkan media sosial. Kita bisa membuat group di media sosial untuk berinteraksi dengan para siswa. Group ini bisa berupa group kelas, group ekstra kurikuler, maupun group pembimbingan lainnya. Group di media sosial menjadi solusi keterbatasan ruang dan waktu antara guru dan siswa.

Guru bisa menyapa dan berinteraksi dengan siswa tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan begitu guru bisa memberikan motivasi kepada siswa. Guru juga bisa memberikan pendidikan karakter melalui group sosial media ini. Misalnya dengan berbagi kisah inspiratif, mengingatkan waktu sholat dan waktu belajar, dan sebagainya.

Kemajuan teknologi informasi juga harus kita manfaatkan untuk pembelajaran. Salah satu langkah nyata yang saya lakukan adalah mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran. Siswa ditugaskan berdiskusi mengenai tema tertentu kemudian mempresentasikannya di depan kelas. Dengan begitu siswa mendapatkan kesempatan melejitkan ICT literacy yang dimilikinya.

Siswa akan terbiasa menggunakan laptop untuk membuat presentasi yang menarik. Mereka juga semakin lancar dalam memanfaatkan internet untuk mencari informasi seluas-luasnya. Bukan hanya itu, mereka juga berlatih keterampilan kolaborasi dan komunikasi. Dua keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21 ini.

Dengan mengetahui karakteristik mereka yang berbeda dengan kita dulu, akankah kita menggunakan cara "jadoel" dalam mendidiknya? Mari bersama-sama mendidik mereka sesuai zamannya.

Wonogiri, 27 Oktober 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

luar biasa. tulisan yang sangat inspiratif dan renyah

27 Oct
Balas

Terima kasih, pak Leck...mencoba terus belajar menulis...

27 Oct

gara-gara saya memperkenalkan internet kepada siswa, saya jadi guru yang tidak disuka oleh orang-orang yang.

27 Oct
Balas

Yang.......

27 Oct

yang pastinya tidak suka sama saya....karena mereka juga tidak suka pada internet...pada mulanya,...sekarang? karena benci bisa berubah jadi suka ...ha ha ha

31 Oct

Wah...ternyata..he he

31 Oct

Boleh boleh boleh...

27 Oct
Balas

Boleh apa nih?

27 Oct

Terima kasih telah. Menginspirasi

27 Oct
Balas

Sama² bu....boleh dishare...he he

27 Oct

Excelent, menantang!

27 Oct
Balas

Yups...terima kasih

27 Oct



search

New Post