Bulan November selalu menghadirkan semangat tersendiri. Peringatan Hari Pahlawan dilangsungkan di berbagai tempat. Berbagai broadcast di media sosial pun turut meramaikan. Aneka kata mutiara dirangkai. Berbagai ucapan selamat pun beredar.

Ada sebuah acara peringatan Hari Pahlawan yang mengetuk hati saya. Acara ini ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional. Para Veteran dihadirkan di sebuah panggung. Mereka tampak ceria melantunkan berbagai lagu.

Sebenarnya tak ada yang salah dengan acara itu. Bisa jadi euforia itu digelar sebagai apresiasi kepada para pejuang bangsa. Saatnya mereka memetik hasil perjuangan. Mungkin itu pesan yang hendak disampaikan.

Sebagai seorang guru, saya mencermatinya dari sisi pembelajaran. Bisa jadi para siswa akan memandang lain acara itu. Bukan kisah heroik dari para pejuang yang mereka dapatkan dari acara itu. Mereka akan melihatnya sebagai bentuk "pesta" para pejuang.

Saya pun berpikir, apakah tidak ada acara yang lebih mendidik? Mengapa kini tidak kita temukan pemutaran film-film perjuangan? Bikankah dengan itu para siswa lebih mengetahui beratnya perjuangan para pahlawan?

Siswa zaman now dihadapkan pada tantangan yang tak kalah berat. Mereka harus digembleng agar siap menjadi pahlawan zaman now. Siapakah pahlawan zaman now itu?

Pahlawan saat ini adalah mereka yang rela berkorban untuk bangsanya. Mereka lebih mencintai tanah airnya daripada keuntungan pribadinya. Mereka selalu berprestasi di bidangnya. Mereka tak kenal lelah menebarkan virus kebaikan.

Para pahlawan adalah mereka yang tulus berjuang untuk bangsanya. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk kebaikan negerinya. Inilah pesan yang harus ditanamkan pada generasi muda kita. Jangan sampai mereka menjadi generasi yang cengeng dan tak mampu bertahan di zaman ini.