Agus Dwianto

Teacher, Writer, Trainer, Blogger | Contact us: [email protected] Owner www.SangPengajar.com...

Selengkapnya
Navigasi Web
Meski Temanmu, Aku Gurumu

Meski Temanmu, Aku Gurumu

Seorang guru tampak mengerutkan dahi di hadapan para siswanya. Guru muda itu terdiam . Ia melihat satu persatu siswanya yang asyik berbicara sendiri ketika pembelajaran.

"Seperti inikah anak zaman ini?" gumamnya. Beberapa siswa tampak tak peduli dengan hadirnya sosok guru di depan mereka. Hasrat untuk mengobrol seakan tak mampu mereka tahan meski saat pembelajaran.

Sang guru akhirnya kembali menasihati mereka. Namun, tampaknya nasihat kali kesekian itu tidak terlalu diperhatikan siswa. Begitulah seterusnya!

Kehadiran guru di kelas acapkali seakan tidak dianggap oleh siswa. Sopan santun pun seakan tak tersisa lagi di zaman ini. Mereka lebih suka mengumbar keinginan untuk mengobrol daripada mengikuti pembelajaran dengan baik.

Di kelas lainnya, guru muda ini tampak semangat. Ia dihadapkan pada siswa yang memiliki intake lebih baik. Mereka memperhatikan apa yang disampaikan sang guru saat pembelajaran. Tak hanya itu, mereka bisa diajak diskusi dan mampu mengerjakan tugas-tugas dengan baik.

Tak bisa dipungkiri, guru muda itu tampak lebih nyaman di kelas ini. Namun, ada satu yang masih mengusik hatinya. Ada beberapa siswa yang dinilai kurang bisa menempatkan diri dengan baik.

Saking baiknya komunikasi dengan guru, seakan tak ada sekat di antara mereka dengan guru. Mereka pun kadang menggunakan bahasa kurang sopan ketika berbicara dengan guru. Mereka seakan berbicara dengan temannya saat di hadapan guru. Baik berbicara langsung maupun melalui pesan singkat sebuah sosial media.

Apa yang dirasakan guru muda itu bisa jadi dirasakan pula oleh lainnya. Guru saat ini dihadapkan pada generasi yang berbeda dengan zamannya dulu. Budaya sopan santun seakan semakin terkikis.

Guru mesti menjadi teman bagi setiap siswanya. Ia harus menjadi sahabat yang baik bagi para siswanya. Dengan begitu, para siswa tak takut untuk bertanya saat ada yang belum dipahaminya. Guru pun akan lebih maksimal dalam menjalankan tugas utamaya, yaitu mendidik siswa.

Meski menjadi sahabat bagi siswanya, guru tetap harus menjadi sosok yang dihormati. Sopan santun siswa kepada gurunya tak boleh hilang. Tempatkan guru sebagai sosok yang memang wajib dimuliakan. Bagaimana pun juga, guru adalah sosok orang tua siswa ketika di sekolah.

Meski temanmu, ia adalah gurumu!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menginspirasi untuk menemukan solusi...

23 Nov
Balas

Terima kasih, bu Mastini..

23 Nov

Akrab tapi tetap jaga jarak. Mungkin itu salah satu solusi

23 Nov
Balas

Benar sekali, bu

23 Nov

Akrab tapi tetap jaga jarak. Mungkin itu salah satu solusi

23 Nov
Balas

mengena sekali...

23 Nov
Balas

Terima kasih, pak

23 Nov

izin share ya pak :)

24 Nov
Balas



search

New Post