Seperti Inikah Kelakuan Laki-laki?
Jalan-jalan pagi tampaknya menjadi aktivitas yang sudah lama tidak saya jalani. Beragam kesibukan tampaknya menjadi "kambing hitam". Berbagai tugas kadang meminta waktu lebih. Tak cukup malam hari pengerjaannya.
Di sela kegiatan workhsop bagi ketua MGMP, saya menyempatkan diri jalan-jalan pagi. Bersama tiga ketua MGMP lainnya saya menyusuri jalan Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang. Pandangan saya tiba-tiba terarah ke sosok laki-laki di sebuah halte.
Laki-laki yang bertugas di halte itu sedang membersihkan kaca halte. Sepagi ini, dia sudah berpakaian rapi dan telah semangat bekerja. Sedang kami, yang saat itu jalan-jalan, belum melakukan apa pun. Mandi saja belum, apalagi bekerja lainnya.
Sosok laki-laki ini bisa jadi hanya salah satu contoh dari ribuan atau jutaan laki-laki lainnya. Mereka telah bekerja di saat anak-anaknya masih terlelap. Atau, mungkin baru akan ke sekolah.
Laki-laki memiliki tanggung jawab yang besar. Tak hanya tanggung jawab atas dirinya. Namun, tanggung jawab atas istri dan anak-anaknya. Tanggung jawab ini harus ditebus dengan kerja keras.
Meski di keluarga kadang identik dengan sikap keras atau galak, ada hal yang tidak diketahui semua orang. Sikap tegas memang harus dimiliki seorang laki-laki. Dengan sikap inilah dia memastikan semua tanggung jawabnya terlaksana dengan baik. Dengan sikap itulah seorang laki-laki bisa memastikan istri dan anaknya tetap berada di "rel kebenaran".
Di balik seorang suami yang keras, yakinlah dia sosok yang sangat menyayangi istrinya. Dia rela bekerja keras untuk kebahagiaan istrinya. Di balik sosok ayah yang tegas, yakinlah kasih sayang kepada anak-anaknya adalah yang utama. Dia tak ingin melihat anak-anaknya sengsara. Dia siap membanting tulang untuk kebahagiaan keluarganya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sip, mantap. Bergizi...
4 sehat 5 sempurna?
Mantap. Judulnya bikin penasaran. Mau tak mau harus baca.
He he...belajar menulis yg menarik...
Pak Agus juga seperti inikah? Pastinya ya pak hehehe
Semua laki-laki tentu berjuang untuk bisa demikian, bu..kecuali yang tidak bertanggung jawab
Belajar bertanggung jawab untuk diri sendiri dan keluarga
Benar sekali
Bagus...contoh suami yang baik dan bertanggung jawab. Mulai bekerja saat anak_anak masih lelap tertidur. Istrinya pun tak kalah baiknya, selalu menyediakan makanan dan pakaian keperluan suaminya sebelum berangkat kerja. Bukankah begitu keadaan sehari_harinya Pak?
Benar, harus ada sinergi antara keduanya, bu..