Tangan Tak Beretika
Tiba-tiba mata ini melirik ke arah tangan yang menjulur ke pisang goreng. Tangan dengan sarung tangan itu "memijit" hampir semua pisang goreng yang disajikan. "What??? Dia pikir tangannya bersih. Dia pikir dia sudah cuci tangan sehingga bebas memegang semua pisang yang disajikan", begitu yang ada di pikiran saya tadi.
Makan siang di warung soto langganan siang tadi seakan menjadi pengalaman terburuk saat makan soto. Bagaimana tidak? Warung soto langganan ini memang selalu dipenuhi pengunjung. Satu indikator bahwa warung ini layak diidolakan. Tak salah jika saya pun menjadikannya sebagai warung langganan.
Pisang goreng di warung ini memang menjadi menu favorit saya saat makan. Rasanya yang manis meski kadang sudah "kepleh" menjadi daya tarik tersendiri. Namun, tangan tak beretika tadi seakan menghilangkan nafsu dan keinginan saya untuk tetap berlangganan di sini.
Pelajaran berharga dari peristiwa ini adalah pentingnya pendidikan mengenai etika. Terutama saat di tempat umum. Bagaimana bisa makanan yang tersaji semuanya disentuh. Terlebih dengan tangan yang belum dicuci sebelumnya. Saatnya etika kita ajarkan kepada anak kita. Tentu saja dari keluarga sebagai lingkup terkecil.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju pak
Setuju deh, Pak. Masalah kecil tapi sangat esensial.
Yups...benar bu...membuat yg lain tidak nyaman masalahnya.
Ok bangett ak jg suka pisang kepleh
O....di daerah ibu juga ada ya? He he..
Pisang kepleh adanya di daerah mana pak?
Itu sebutan utk pisang goreng yang sdh lemes, bu..he he