Gerakan Satu Guru Satu Buku (Sagusabu) MediaGuru memasuki babak baru. Gerakan ini tak hanya melahirkan para guru penulis. Penulis cilik pun lahir melalui gerakan ini. Luqy, salah satu peserta Pelatihan Sagusabu Bireuen Aceh, berhasil menjadi penulis baru meski ia masih duduk di bangku SD.

Mohammad Ihsan, CEO MediaGuru, tak mampu menahan air matanya saat memperkenalkan Luqy ke depan peserta Sagusabu. Melalui akun Facebooknya, Ihsan mengaku memperkenalkan Luqy dengan suara yang bergetar. “Ya, saya sungguh terharu, menyaksikan lahirnya sang penulis cilik di MediaGuru,” imbuh pegiat literasi nasional ini.

Ihsan memuji tulisan Luqy yang baru kelas 6 SD ini. “Tulisannya itu lho. Keren menewen, istilah khas MediaGuru,” tegas Ihsan. Luqy memilih judul “Mimpi Penulis Cilik “ untuk buku perdananya ini.

CEO MediaGuru menilai saatnya gerakan Satu Siswa Satu Buku (Sasisabu) dilaksanakan. Pernyataan ini dipandang logis, karena sebelumnya Sagusabu terbukti sukses melahirkan para guru penulis baru. “Diawali dengan melatih anak atau siswa para guru alumni kelas menulis MediaGuru,” imbuh Ihsan.

“Hari ini Luqy telah menyadarkan saya bahwa kalau diberi kesempatan, anak-anak Indonesia juga bisa menjadi penulis buku,” demikian Ihsan menutup tulisan di akun Facebooknya.