🚲 Corona Vs Pipa 🤦‍♂️

Semenjak sekolah , aku punya teman. Sering juga sih Emak berteriak melarang ku "ngebolang" ke rumah Fizi, teman baruku, tapi saat terdengar teriakan emak, saat itu juga aku kayuh sepeda ku dengan sekuat tenaga🚲😍 🥳 . Aku suka main di sana...rumahnya sederhana...dengan lantai biasa. Aku tidak kuatir kotor apabila injak lantainya, tidak seperti rumah anak pak Hartono, saat main ke sana..maminya marah lalu suruh kami pulang...lantainya yang mengkilap kotor ulah telapak kakiku sibocah Rimba ini 😢 . Semasa Corona, sekolah diliburkan,

Setiap hari aku main ke rumah Fizi. Main petak umpet..patok lele, istana pasir....suruak lidi....main lempar susun sendal dan lain- lain. Permainan - permainan tradisional yang bikin aku happy.

Suatu hari, aku tidak kerumah Fizi, dan hanya gadget saja seharian. Emak pun juga berteriak.."udah, stop HP nya, sana main kerumah Fizi" usir emakku yang bosan lihat aku main HP seharian dalam rumah. "tidak mak, makwo Fizi marah" jawabku. "Kenapa marah?" tanya Emak Penasaran. "kemarin aku injak pipa air Fizi dengan sepeda, tapi ga pecah" jawabku jujur. Inilah aku dimasa Corona...jadi sibolang yang telah kehilangan teman. Corona..segeralah berakhir.. aku mau sekolah, aku mau mengaji, mau bersepeda dan bermain bersama teman- teman.

Linggo, 22/10/2020

Salam Literasi